Senin, November 25, 2024
spot_img
Beranda8 Mahasiswa Baru USK Terindikasi Psikotropika dari 5.664 yang Tes Urine

8 Mahasiswa Baru USK Terindikasi Psikotropika dari 5.664 yang Tes Urine

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 5.664 mahasiswa baru ajaran tahun 2023 Universitas Syiah Kuala (USK) menjalani tes urin, dan delapan orang di antaranya terindikasi mengkonsumsi obat psikotropika.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Sukandar saat menyerahkan hasil tes urine kepada pihak USK yang diterima langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Mustanir, di Kantor BNNP Aceh, Selasa (29/8/2023).

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Sukandar mengatakan tes urine ini merupakan kerja sama antara BNNP Aceh dan USK. Pelaksanaan tes urine mahasiswa baru USK dilaksanakan pada tanggal 7 – 14 Agustus 2023 di Rumah Sakit Pendidikan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Pemeriksaan ini kata Sunandar, sesuai SOP BNN dengan menggunakan alat tes narkotika enam parameter yang terdiri dari Benzodiazepine, THC, Amphetamine, Methamphetamine, Morfin, Kokain, yang mencakup narkotika dan psikotropika yang banyak disalahgunakan di Indonesia.

Dari seluruh yang diperiksa, lanjut Sunandar, terdapat beberapa mahasiswa yang terbaca hasil tes urinenya positif, dimana terhadap mereka akan dilakukan konfirmasi penggunaan obat.

“Kemarin ada indikasi delapan, tapi itu masih kita konfirmasi nanti. Apakah itu obat yang dijual bebas atau obat dari resep dokter. Setelah dikonfirmasi, baru kelihatan,” sebutnya.

Namun jika terdapat mahasiswa yang terindentifikasi menyalahgunakan narkoba, maka terhadap mahasiswa tersebut akan diberikan penanganan berupa rehabilitasi. Tentunya proses rehabilitasi tersebut tidak mengganggu pendidikannya, gratis, tidak dipidana dan dirahasiakan identitasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Mustanir, mengatakan tes urine diikuti oleh 5.664. Kepada mahasiswa yang berhalangan hadir, akan diadakan tes urine susulan.

Berdasarkan hasil yang disampaikan BNNP Aceh, lanjut Mustanir, ada delapan yang diindikasikan urinenya mengandung psikotropika. Namun ini akan didalami apakah memang betul-betul zat yang diharamkan atau memang ada obat-obat yang dikonsumsi yang juga menyebabkan positif hasil tes urinnya.

Jika nanti delapan orang ini positif, pihak kampus akan tetap mendorong agar mereka tetap kuliah dengan baik, dan bekerja sama dengan BNNP untuk melakukan terapi terhadap mereka.

“Jika ada terdeteksi, akan dilihat apakah dia sebagai korban atau pecandu. Jika sebagai pecandu maka akan diambil tindakan yang lebih tegas lagi,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER