Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Sebanyak tujuh pasien positif Corona atau COVID-19 asal Kec. Muara Dua Kota Lhokseumawe, yang kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia di Buket Rata, kondisinya tetap sehat dan bugar.
Ketujuh pasien tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari nenek, suami-isteri dan anak-anaknya yang tinggal dalam satu rumah, kata Kabag Humas RSU Cut Meutia, Jalaluddin, Senin (15/6/2020). Tadi pagi, kata dia, RSU Cut Meutia sudah menerima lima pasien positif Corona susulan yang dievakuasi oleh Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Dinkes Lhokseumawe dan Dandim 0103/Aceh Utara.
“Sehingga total jumlah pasien sebanyak tujuh orang dirawat secara khusus dalam ruangan isolasi,” kata dia.
Jalaluddin menyebutkan kondisi dan perkembangan ke tujuh pasien itu masih tampak normal, segar dan bugar secara fisiknya. Terlebih lagi bagi dua pasien pasutri, yang pertama kali dirawat, kondisi fisiknya persis orang sehat secara normal tanpa merasa ada keluhan.
“Kondisi pasien tampak sangat segar dan bugar. Tidak ada merasa keluhan apa pun. Bahkan dua pasien sebelumnya itu bisa berolah raga sendiri di ruang isolasi, “ ujarnya.
Jalaluddin menjelaskan, jangan heran dengan kondisi mereka yang baik-baik saja. Karena orang positif Corona tidak akan berbahaya atau jarang berujung pada kematian kecuali ada penyertaan penyakit lain.
Karena virus tersebut bisa menyerang bila kondisi pasien memiliki riwayat penyakit lain yang dideritanya, khusus untuk orang yang sudah berusia lanjut. Jalaluddin menegaskan, hal seperti ini perlu diketahui oleh masyarakat yang belum mengetahui atau memahami tentang COVID-19.
“Sehingga masyarakat tidak perlu merasa takut atau cemas ketika ada yang terdapat COVID-19. Maka bagi yang sudah positif Corona tidak perlu menghindari atau melarikan diri dari penanganan petugas,” lanjutnya.
Untuk perkembangan lebih lanjut, ke tujuh pasien itu kini hanya tinggal menunggu hasil swab dari Dinkes Aceh. Namun pihak RSU Cut Meutia belum mengetahui kapan waktu akan menerima hasil tes swab. Karena hal itu ditangani oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Corona.
Selain itu pihak RSU Cut Meutia juga membantah pemberitaan yang menyebutkan petugas medis yang menangani pasien Corona masih pulang ke rumah keluarganya atau tidak memiliki rumah singgah.
Jalaluddin menuturkan pihak RSU Cut Meutia tetap menjalani prosedur dan SOP yang berlaku dalam penanganan pasien Corona. Sehingga sudah menyediakan dua unit rumah singgah yang ada di depan RSU Cut Meutia Buket Rata. Satu kali shif sebanyak empat petugas yang menangani pasien Corona secara intensif.
Setelah menyelesaikan tugas, para petugas beristirahat di rumah singgah dan tidak pulang ke rumahnya. (b09)