Kutacane (Waspada Aceh) – Lebih 4.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang sekarang disebut Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Aceh Tenggara, menyampaikan keluhan atas keterlambatan pencairan gaji yang seharusnya dibayarkan pada 1 Februari 2021.
Pantauan Waspadaaceh.com di Kutacane, sejak 1 Februari 2021 ribuan ANS di lingkungan Pemkab Aceh Tenggara terlihat sibuk mendatangi Bank Aceh Syariah Cabang Kutacane.
Mereka juga menunggu di ATM yang biasa digunakan untuk menarik gaji bulanan, untuk melihat saldonya. Namun setelah menunggu beberapa hari, uang yang dimaksud belum juga masuk ke tekening mereka, bahkan hingga Rabu hari ini (3/2/2021).
Husaini, 43, salah seorang ASN kepada Waspadaaceh.com, mengatakan, kendati sudah ditanyakan kepada SKPK atau OPD terkait, namun hasilnya nihil. ATM para ASN itu masih kosong, sedangkan jawaban pasti kapan gaji mereka dicairkan tetap mengambang.
Menurut dia, hal ini kejadian aneh, sehingga membuat ribuan ASN kecewa. Mengapa gaji bulan Februari ini bisa telat dicairkan, tidak seperti pada bulan-bulan sebelumnya yang dibayar tepat waktu, sebut Husaini.
“Keterlambatan pembayaran gaji jelas menyulitkan ribuan jiwa ASN. Karena selain untuk biaya anak sekolah juga kebutuhan keluarga sehari- hari yang mendesak,” ungkap ASN paruh baya tersebut.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Tenggara, Hatarudin, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (3/2/2021) mengatakan, belum cairnya gaji ribuan ASN Pemkab Aceh Tenggara bulan Februari karena pemerintah pusat belum mengirim Dana Alokasi Umum (DAU) ke daerah.
“Dana gaji untuk ASN khusus Pemkab bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Jadi kalau pemerintah pusat belum mentransfer dana tersebut, gaji belum terbayarkan karena fisiknya tidak ada,” kata Hatarudin.
Sedang Pimpinan Bank Aceh Syariah Kantor Cabang Kutacane, Taufik Saleh, kepada Waspada via telepon seluler, mengatakan, tidak tahu menahu penyebab belum masuknya gaji bulan Februari untuk ASN Aceh Tenggara.
“Yang saya tahu, dana DAU dari pemerintah pusat belum dikirimkan ke Bank Aceh. Jika sudah dikirimkan pasti segera kami proses dan dicairkan. Karena kami hanya memproses uang yang telah masuk lalu mencairkannya,” ujar Taufik Saleh. (Sopian)
