Medan–Sedikitnya 38 orang warga Sumatera Utara yang sebelumnya tinggal di Wamena, Papua, akan tiba di Medan pada Rabu (9/10/2019). Setelah kerusuhan di Wamena, warga Sumut itu kemudian eksodur (mengungsi) untuk menyelamatkan diri dan tersebar di beberapa titik di Tanjung Priok dan Surabaya.
“Tim 1 saat ini masih di Jayapura, Sentani dan Abepura serta Wamena. Mereka sedang mendata warga kita di sana, bergerak di 6 Posko yang berada di sana. Kita mendata berapa warga yang mau pulang ke Sumut. Jika mau pulang nanti kita siapkan kapal laut pulang dari Papua ke Belawan,” kata Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis kepada waspadaaceh.com, Senin (7/10/2019).
Riadil mengatakan, pendataan akan meliputi asal daerah dan lokasi tujuan di Sumut. Sedangkan Tim 2 (di Surabaya) saat ini sudah memfasilitasi pumulangan 14 orang warga Sumut dari Surabaya ke Medan, menggunakan bus.
“Ada warga Sumut di Surabaya. Ketika konflik, mereka eksodus naik kapal laut. Ternyata kapal membawa mereka ke Surabaya. Ini kita fasilitasi juga. Ada juga Tim 3 di Tanjung Priok, ada 24 warga Sumut juga di sana. Jadi ada 38 orang, semua naik bus ALS yang kita sewa dan akan tiba di Sumut, diperkirakan Rabu,” jelasnya.
Sedangkan Tim 4, jelas mantan Kepala Bappeda Sumut ini, baru akan berangkat bersama beberapa kepala dinas ke Wamena, untuk kemudian akan difasilitasi Tim 1 yang berada di sana.
Untuk 38 warga Sumut yang kini sedang dalam perjalanan pulang ke Medan, dengan bus ALS, rencananya pihak Pemprov Sumatera Utara pihaknya telah mempersiapkan acara penyambutan khusus.
“Kita sedang siapkan acara untuk penyambutan mereka nanti. Jadi, sekaligus kepulangan mereka ke daerah tujuan masing-masing,” tegasnya.(sulaiman achmad)
