Suka Makmue (Waspada Aceh) – Akibat dam (bendungan) irigasi Babah Lung Lhok Mesjid, jebol ratusan hektare sawah di 11 gampong dalam Kecamatan Seunagan Timur mengalami kekeringan.
Kerusakan saluran air ke sawah tersebut, telah berlangsung 3 tahun atau 6 kali masa panen. Hal itu menyebabkan keresahan petani yang mengolah sawah di kecamatan setempat, kata Husen selaku Keujrun Blang Lhok Mesjid, Minggu (13/6/2021).
Akibat jebolnya dam irigasi tersebut, petani di 11 gampong sangat sulit mendapatkan air. Dampaknya, ratusan hektare lahan sawah mengalami kekeringan. Untuk itu perlu segera dibangun kembali oleh instansi terkait untuk membantu petani sawah agar tidak gagal panen.
T.Muhammad Isa selaku petani Gampong Cot Manyang membenarkan jika kerusakan dam tersebut telah mengakibatkan kekeringan. Selama 3 tahun terbengkalai, ia mengaku sangat sulit untuk mengaliri air ke sawahnya.
Mendengar keluhan para petani, Anggota DPR Aceh Teuku Raja Keumangan atau sering disapa TRK, merasa prihatin. Terbengkalainya saluran irigasi Babah Lung Lhok Mesjid, kata dia, harus mendapat perhatian serius.
Selaku putra kelahiran Kabupaten Nagan Raya, TRK meminta kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya segera menangani kerusakan irigasi tersebut. Sebagai daerah yang andalannya bidang pertanian, TRK berharap persoalan tersebut bisa segera diatasi.
“Jangan dianggap sepele, karena hal ini dapat merugikan ratusan petani sawah bila sampai terjadi gagal panen,” kata TRK.
TRK mendesak perlunya segera membenahi irigasi tersebut agar petani setempat dapat meningkatkan produktivitas padinya. Apalagi Nagan Raya pernah dijuluki daerah lumbung padi untuk Provinsi Aceh, pungkas TRK. (Zul Nagan)
