Aceh Utara (Waspada Aceh) – Sebanyak 250 mahasiswa Universitas Almuslim Bireuen, Provinsi Aceh, melaksanakan Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) di 20 desa (gampong) dalam dua kecamatan di Aceh Utara, Kamis (29/01/2021).
Para mahasiswa Almuslim angkatan XIX, tahap II tahun akademik 2020/2021, akan melakukan pengabdian selama 30 hari, sejak 28 Januari hingga 26 Februari 2021. Serah terima mahasiswa dari Rektor Universitas Al Muslim Bireuen, Dr Marwan Hamid kepada Pemkab Aceh Utara, diterima Wakil Bupati, Fauzi Yusuf, berlangsung di halaman Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon. Hadir juga Sekdakab Aceh Utara Dr A Murtala, Muspika Kecamatan Lhoksukon-Matangkuli dan para keuchik.
Wakil Bupati Fauzi Yusuf dalam sambutannya mengajak para mahasiswa KKM untuk berpartisipasi penuh dalam pembangunan gampong di Aceh Utara, khususnya di gampong-gampong yang menjadi lokasi penempatan.
“Saat ini Pemkab Aceh Utara sedang fokus dalam membentuk qanun-qanun gampong di semua gampong di daerah ini. Kami yakin adik-adik mahasiswa memiliki SDM yang bisa membantu aparatur gampong dalam merumuskan qanun, karena ini menjadi prioritas kita dalam tahun 2021 ini,” kata Fauzi.
Menurut Fauzi, salah satu sasaran utama perancangan qanun gampong, untuk menyelamatkan generasi ke depan. Di antaranya menyangkut akhlakul karimah, tata pergaulan, pelanggaran terhadap syariat, adat istiadat gampong, hingga persoalan narkoba dan efek negatif internet bagi anak-anak dan remaja.
“Dalam qanun itu, semuanya akan diatur oleh masing-masing gampong, termasuk sanksi jika melanggara qanun tersebut. Maka kita harapkan dengan kehadiran peserta KKM ini, bisa cepat selesai dalam perumusan qanun-qanun gampong,” harapnya.
Rektor Universitas Almuslim, Dr Marwan Hamid, mengatakan 250 mahasiswa yang menjadi pesera KKM, berasal dari 6 fakultas, yaitu Fakultas Pertanian 9 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 73 orang, Fakultas Teknik 22 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 44 orang, Fakultas Ilmu Komputer 56 orang, dan Fakultas Ekonomi 40 orang.
“Setiap gampong kita tempatkan 6-7 orang dan mereka akan didampingi oleh dosen supervisi. Sebelum mereka mengikuti KKM, sudah diberikan pembekalan, di antaranya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat melakukan kegiatan di tengah-tengah masyarakat, Tidak mengabaikan tata krama pergaulan dan adat-istiadat yang berlaku di gampong setempat,” tertangnya. (Syaiful).
