Medan (Waspada Aceh) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara mencatat pasien positif Corona atau COVID-19 telah mencapai 235 orang hingga Selasa, (19/5/2020). Jumlah pasien positif ini terus melonjak dari hari ke hari dan semakin mencemaskan.
Juru Bicara Gugus Tugas Sumut, dr Aris Yudhariansyah, menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya mencatat untuk pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 204 orang, pasien positif 235 orang, pasien meninggal berstatus positif 29 jiwa dan pasien sembuh 74 orang.
“Kita terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Tetap menjaga jarak dan selalu menggunakan masker. Ini salah satu cara agar memutus mata rantai penularan virus ini,” kata Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut.
Karyawan Supermarket Positif di Medan Tidak Kerja Sejak April
Pihak Berastagi Supermarket Medan memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan rapid test massal yang digelar Gugus Tugas Pemko Medan, di pasar moderen yang terkenal dengan buah dan produk makanan impor itu.
Dari hasil rapid test massal yang digelar, diketahui sebanyak 14 karyawan reaktif.
Pihak HRD Brastagi Supermarket melalui Harlen Lubis, menjelaskan, karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 sudah tidak masuk kerja sejak bulan lalu. “Tanggal 27 April karyawan terakhir masuk kerja,” ujarnya kepada wartawan.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemko Medan, Brastagi Supermarket baru operasional pukul 12.00 WIB. Dia memperkirakan karyawan yang dinyatakan positif, kemungkinan terpapar dari tempat tinggalnya.
“Sekitar tanggal 25 April menurut info dari Puskesmas, jadi 27 April terakhir si karyawan datang dan menyatakan ada yang positif (COVID-19) di kost dia. Sebelum datang dia sudah kita suruh pulang dan tak masuk hingga hari ini, tapi tetap kita monitor,” jelasnya.
Harlen memastikan bahwa tidak ada karyawan Brastagi Supermarket yang meninggal dunia karena COVID-19. “Jujur kita sangat keberatan mendengar ada yang meninggal, itu tak benar, hoaks,” tuturnya.
Total karyawan di Brastagi Supermarket, kata dia, mencapai 200 orang, belum termasuk SPG. “Penghentian operasional menunggu hasil rapid test. Kita akan kordinasi ke pusat. Saya sendiri takut kalo ada yang terindikasi dalam toko,” urainya.
Pihaknya mengaku tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam operasional toko seperti menjaga jarak, fasilitas cuci tangan pakai sabun dan pengaturan antrian.
Seperti diketahui, sebanyak 108 karyawan Brastagi Supermarket mengikuti rapid test Selasa, dan 14 di antaranya dinyatakan reaktif COVID-19. (sulaiman achmad)