Suka Makmue (Waspada Aceh) – Sebanyak 12 sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, menjadi sekolah penggerak di Provinsi Aceh. Dari empat kabupaten dan kota di Aceh, Nagan Raya merupakan salah satu pilot project sekolah penggerak Kemendikbud.
Hal ini disampaikan Kadis Pendidikan Nagan Raya, Zulkifli, Sabtu (13/11/2021), dalam kegiatan forum pemangku kepentingan program sekolah penggerak angkatan I Nagan Raya, berlangsung di Anjungan Pendopo Bupati Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Zulkifli mengatakan, dari 12 sekolah yang menjadi percontohan sekolah penggerak antara lain, PAUD 2, Sekolah Dasar (SD) 7 sekolah, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 3 sekolah.
Untuk sekolah dan guru didik yang menjadi penggerak tersebut, diharapkan mampu menjadikan sekolah masing-masing sebagai upaya percontohan dari Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan Aceh.
Perlu diketahui, kata Zulkifli, maju dan mundurnya pendidikan di Kabupaten Nagan Raya sangat tergantung kedisiplinan para guru. Jika guru itu rajin dan giat, pendidikan akan maju sesuai dengan harapan masyarakat banyak.
Kepala BP PAUD dan Dikmas Aceh, As’sari, mengatakan, berjalannya sekolah penggerak sangat tergantung kepada kepala sekolah serta guru penggerak. Dengan adanya program sekolah penggerak dapat mendorong serta meningkatkan mutu pendidikan terhadap anak didik di daerah tersebut.
Tujuan program sekolah penggerak itu, selain untuk memajukan pendidikan di sekolah, baik PAUD, SD serta SMP, juga sebagai upaya menyukseskan program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan tersebut, ujar As’Sari dalam sambutannya.
Untuk itu, Lembaga Peningkatan Mutu Penadidikan (LPMP) Provinsi Aceh, akan terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan sekolah penggerak di Nagan Raya agar dapat mencapai hasil yang baik.
Sementara itu, Sekda Nagan Raya H.Ardimartha, mengatakan, program itu merupakan salah satu sasaran sekolah penggerak di Aceh. Untuk itu Pemkab Nagan Raya mendukung program sekolah penggerak untuk meningkatkan pendidikan.
Kepada sekolah serta para guru penggerak, Ardimartha menegaskan, supaya dapat menciptakan suasana yang baru di sekolah masing-masing serta melahirkan program bermanfaat bagi anak didik. (Zul Nagan)
