Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 12 rumah sakit rujukan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Aceh masih merawat pasien terinveksi virus corona. Mereka dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) atau ruang isolasi Penyakit New Emerging dan Re-Emerging (Pinere), sesuai kebutuhan medisnya.
Sementara itu, kasus konfirmasi baru harian COVID-19 bertambah sebanyak lima orang dalam 24 jam terakhir, dan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 12 orang. Dua orang dilaporkan meninggal dunia warga Aceh Utara dan Pidie, pada 22 Oktober dan 6 Mei 2021.
“Dua orang yang meninggal dunia itu bukan kasus baru melainkan kejadian beberapa waktu lalu dan dilaporkan dalam data base COVID-19,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu malam (27/10/2021).
Dia menguraikan 12 rumah sakit rujukan yang masih merawat pasien COVID-19 saat ini, meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak delapan orang, RSUD Muhammad Ali Kasim (Gayo Lues) lima orang, RSUD Kota Subulussalam empat orang, dan RSUD Tgk Abdullah Syafi’I (Pidie) sebanyak tiga orang.
Selanjutnya RSUD Aceh Tamiang, RSUD Kota Langsa, RS Tk IV Iskandar Muda (IM) Lhokseumawe, RS Tk II Kesdam IM Banda Aceh, masing-masing dua orang. Sedangkan RSUD dr H Yulidin Away, RSUD Meraxa Banda Aceh, RSUD Datu Beru Takengon, dan RSUD Cut Nyak Dhien Aceh Barat, masing-masing satu orang.
Selain menjalani rawat inap pada 12 rumah rujukan tersebut, sebanyak 215 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing begitu hasil analisis swab-nya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien-pasien ini tidak memiliki gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Isolasi mandiri itu di bawah pengawasan tenaga kesehatan dan pantauan Satgas Penanganan COVID-19 gampong. Apabila gejalanya meningkat mereka segera ditangani secara medis atau dirujuk ke rumah sakit,” jelas juru bicara yang akrab disapa SAG itu. (Ria)