Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
Beranda10 Anak Gagal Ginjal Meninggal, Ikatan Apoteker Aceh Imbau Apotek Stop Sementara...

10 Anak Gagal Ginjal Meninggal, Ikatan Apoteker Aceh Imbau Apotek Stop Sementara Jual Obat Sirop

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Aceh mengimbau seluruh apotek untuk menghentikan sementara penjualan obat-obatan sirop hingga keluar proses penelitian dari Kementerian Kesehatan RI.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan surat edaran
bernomor SR.01.05/III/3461/2022, terkait larangan bagi apotek menjual obat jenis sirop, Selasa (18/10/2022).

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Aceh Tedy Kurniawan Bakri mengatakan, instruksi itu dikeluarkan Kemenkes sebagai kewaspadaan atas temuan gangguan ginjal akut progresif atipikal yang mayoritas menyerang usia anak di Indonesia.

“Ini sebagai langkah antisipasi sehingga sementara waktu dihentikan dulu penggunaannya,” tutur Teddy secara tertulis yang diterima Waspadaaceh.com, Jumat (21/10/2022).

Teddy mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik. Apoteker akan memilihkan obat lainnya seperti tablet dengan dosis dan indikasi yang tepat sebagai pengganti obat sirop.

“Adapun ciri-ciri gejala gagal ginjal akut ini di antaranya sulit buang air kecil, warna urine gelap, sesak nafas, mual dan muntah dan beberapa gejala lainnya,” jelasnya.

Teddy juga menyebutkan, pihaknya mendata jika ada masyarakat yang mengalami keluhan yang memiliki gejala yang disebutkan. Dia menjelaskan kasus gagal ginjal di Gambia, 70 anak meninggal dunia diduga karena obat sirop .

Sirop itu dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi. Sejak insiden itu, salah satu pabrik Maiden di India Utara ditutup karena otoritas kesehatan di sana menyelidiki kasus ini.

Menurut laporan terkini, Direktur Pelayanan Kesehatan Gambia Mustapha Bittaye mengatakan bahwa dia telah menarik penjualan empat merek obat dari pasar karena insiden tersebut.

Keempat produk sirup obat batuk tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.

WHO juga telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirop obat batuk tersebut. Diduga, produsen obat, Maiden Pharmaceuticals, tidak memiliki jaminan keamanan produk.

Dia juga menjelaskan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) telah menegaskan empat produk obat batuk pemicu gagal ginjal akut misterius di Gambia itu tidak terdaftar di Indonesia.

“Kita harapkan semoga tidak ada kasus seperti di Gambia,” tutupnya.

Meninggal Karena Gagal Ginjal

Dari 26 kasus gagal ginjal akut pada anak yang sejak Juni hingga September 2022, dilaporan 10 anak penderitanya meninggal dunia.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Aceh Syafruddin Haris mengatakan, gagal ginjal akut yang tengah merebak saat ini tidak sama dengan gagal ginjal sebelumnya dijumpai di Aceh. Kasus ini mulai terdeteksi sejak Juli 2022, kemudian terjadi peningkatan kasus pada September 2022.

“Kita sudah melaporkan ada 2 kasus, seperti yang tercatat di Kemenkes. Kita juga akan telusuri lagi,” tutur Syafruddin Haris, Ketua IDAI Cabang Aceh, Kamis (20/10/2022).

IDAI mengimbau masyarakat untuk mematuhi instruksi Kemenkes RI agar menghentikan dulu pemberian obat sirop kepada anak-anak terutama usia di bawah 6 tahun, sampai penyelidikan lebih lanjut. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER