Kamis, Desember 5, 2024
spot_img
BerandaDisbudpar AcehZul Sunset: Surga Bagi Penggemar Swafoto di Aceh Besar

Zul Sunset: Surga Bagi Penggemar Swafoto di Aceh Besar

Tak hanya menawarkan keindahan matahari terbenam, tempat ini juga menjadi surga bagi mereka yang gemar berswafoto.

Di balik rimbunnya pepohonan di Bukit Inong Balee, Aceh Besar, tersembunyi sebuah destinasi wisata yang mulai mencuri perhatian para pencinta alam dan ketenangan.

Namanya Zul Sunset, sebuah tempat yang menawarkan keindahan panorama laut dan matahari terbenam dengan latar eksotis laut Krueng Raya.

Ketika anda melangkahkan kaki di Zul Sunset, sapaan lembut angin yang berhembus dari pepohonan rindang langsung menyambut. Teriknya matahari sore hampir tak terasa, tersembunyi di balik rindangnya dedaunan.

Kursi-kursi dan meja-meja kayu telah tertata rapi, menghadap langsung ke laut biru Krueng Raya. Dari sini, pemandangan menjadi saksi bisu kesibukan bot-bot nelayan di bibir pantai dan Pelabuhan Malahayati yang megah.

Jarak dari pusat Kota Banda Aceh menuju lokasi ini memakan waktu sekitar 58 menit dengan perjalanan sepanjang 40 kilometer. Namun, lelah perjalanan terbayar lunas begitu sampai di sana.

Tak hanya menawarkan keindahan matahari terbenam, tempat ini juga menjadi surga bagi mereka yang gemar berswafoto.

Salah satu spot favorit pengunjung adalah sebuah jembatan kayu sederhana yang membentang sepanjang 15 meter. Dengan lebar satu meter lebih, jembatan ini menjadi latar sempurna untuk mengabadikan momen bersama keindahan alam Aceh.

Pengunjung saat bersantai di bawah pohon rindang di Zul Sunset, Aceh Besar. (Foto/Kia)

Zul Sunset, yang mulai beroperasi sejak 2022, adalah hasil jerih payah Zulfikar, pemilik sekaligus pengelola tempat ini.

Menawarkan konsep kekinian, area ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi semua kalangan, terutama anak muda.

“Silakan datang ke Zul Sunset, kita tidak memungut biaya masuk ataupun parkir,” ujar Zulfikar.

Bahkan, pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar meskipun tersedia beragam menu makanan dan minuman di tempat ini dengan harga yang sangat terjangkau.

Dengan jam operasional mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB setiap hari, Zul Sunset selalu ramai, terutama menjelang sore saat matahari mulai terbenam.

“Puncak ramainya pengunjung biasanya saat menjelang magrib karena banyak yang ingin menyaksikan sunset,” tambah Zulfikar.

Bagi Zulfikar, membuka destinasi wisata ini adalah upaya untuk memperkenalkan keindahan Aceh Besar kepada dunia. Lewat promosi media sosial, khususnya akun Instagram @Zul_sunset, dia berharap Zul Sunset menjadi salah satu ikon wisata di Aceh.

Namun, dia juga menyuarakan harapannya kepada pemerintah untuk lebih serius dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah ini.

“Semoga pemerintah lebih memajukan lagi wisata-wisata di Aceh Besar,” ujar Zulfikar penuh harap.

Keindahan Pelabuhan Malahayati dari Zul Sunset, Aceh Besar. (Foto/Kia)

Testimoni Wisatawan

Bukan hanya panorama yang indah, Zul Sunset juga menawarkan ketenangan yang sulit dilupakan. Aufa, seorang pengunjung asal Banda Aceh, mengaku pengalaman pertamanya ke tempat ini begitu berkesan.

“Ini pertama kali saya ke sini, tujuannya memang untuk melihat sendiri keindahan yang saya lihat di media sosial. Ternyata, apa yang saya lihat di Medsos memang sama persis dengan kenyataan,” katanya.

Zul Sunset bukan sekadar destinasi wisata biasa. Tempat ini adalah perpaduan sempurna antara pesona alam dan suasana tenang yang membuat siapa saja merasa kembali segar.

Jika anda berada di Aceh Besar, jangan lupa sempatkan waktu untuk menyaksikan keindahan matahari terbenam di Zul Sunset. Siapa tahu, anda juga akan membawa pulang kenangan indah yang sulit dilupakan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER