Aceh Timur (Waspada Aceh) – Belasan truk pengangkut sawit milik perusahaan BUMN, PTPN I dan PTN III, dihadang oleh warga dari beberapa desa di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, pada pukul 20.00 WIB, Jumat (10/5/2024).
Aksi yang dikoordinir Supidar alias toke Dar itu merupakan bentuk protes warga terhadap kondisi jalan Alue Ie Mirah – Kuta Binjei yang rusak parah dan berdebu.
Salah seorang warga Julok Aceh Timur yang juga Dewan Perwakilan Wilayah Ketua Forum Kerukunan Anak Bangsa, Sarnidam, mengatakan, kerusakan jalan sepanjang 18 Km ini disebabkan oleh lalu lintas truk-truk bermuatan tandan buah segar (TBS) sawit yang kerap melintas.
“Selama ini warga merasa kecewa, jalan penghubung antar kecamatan yang kami andalkan kini penuh lubang,” ujar Sarnidam yang akrab disapa Patra kepada Waspadaaceh.com, Jumat malam (10/5/2024).
Tidak hanya kerusakan jalan, lanjut Patra, debu berterbangan akibat lalu lintas truk juga menjadi keluhan warga. Debu yang berterbangan saat truk-truk melintas berdampak negatif bagi kesehatan warga, juga mengganggu puluhan usaha di pinggir jalan.
“Aspirasi kami mendesak pihak perusahan dan vendor untuk melakukan tanggap darurat terkait perbaikan jalan. Kami juga mendesak perusahaan untuk berkoordinasi dengan Muspika dalam mencari solusi atas masalah debu,” tambah Patra.
Warga meminta penyiraman rutin di malam hari di area pemukiman untuk mengurangi dampak debu.
Warga berharap pemerintah dan perusahaan terkait segera mengambil tindakan, terutama memperbaiki jalan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas pengangkutan sawit. (*)
