Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaWarga Aceh Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg, Hiswana Migas Usulkan Program Subsidi...

Warga Aceh Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg, Hiswana Migas Usulkan Program Subsidi Tepat Sasaran

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas)  Aceh mendorong Pemerintah Aceh untuk segera mengimplementasikan program subsidi tepat LPG 3 Kilogram.

Hiswana Migas Aceh menilai, masyarakat Aceh mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan LPG, meskipun jumlahnya berlimpah di pasaran.

Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, mengatakan, program subsidi tepat itu dapat dibuat sesuai diamanatkan dalam keputusan Menteri ESDM No 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.

Menurutnya, meskipun Pertamina telah mendistribusikan LPG 3 kg di Aceh sesuai dengan kuota yang dibutuhkan, tetapi ternyata masyarakat miskin dan penerima manfaat lainnya mengalami kesulitan untuk memperolehnya.

“Ini diindikasikan LPG melon tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak,” kata Nahrawi kepada Waspadaaceh.com, Jumat (28/7/2023).

Nahrawi yang akrab disapa Toke Awi itu mendesak Pemerintah Aceh untuk segera menyusun program subsidi tepat LPG 3 Kg serupa dengan sistem barcode yang telah diterapkan pada BBM subsidi. Menurutnya, saat ini, penyaluran BBM subsidi sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Dengan adanya program serupa untuk LPG 3 kilogram, kita dapat memastikan bahwa hanya mereka yang memenuhi kriteria yang berhak menerima subsidi LPG,” tambahnya.

Dia mengatakan, kelompok masyarakat yang berhak mendapatkan LPG subsidi adalah rumah tangga berpenghasilan rendah, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran.

“Jika program ini tidak segera diimplementasikan, dikhawatirkan penyaluran LPG tersebut akan disalahgunakan,” lanjutnya

Selain itu, Nahrawi juga menekankan agar Pemerintah Aceh meningkatkan pengawasan terhadap distribusi LPG 3 Kg. Ia mencurigai adanya kasus pengoplosan elpiji ini menjadi LPG 12 Kg karena harga yang berbeda jauh.

“Banyak kita terima laporan LPG 12 Kg dijual di bawah harga eceran tertinggi di Aceh, padahal ketentuan harga LPG sudah ditetapkan pemerintah,” tegasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER