Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, bersama Dinas Pendidikan Aceh akan bertolak ke Singapura usai Lebaran untuk mengimplementasikan kerja sama di bidang pendidikan.
Kunjungan ini bertujuan membuka peluang pertukaran pelajar, meningkatkan mutu pendidikan, serta menjajaki pengembangan sektor ekonomi di Aceh.
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Wali Nanggroe dengan Konsul Jenderal (Konjen) Singapura di Medan, DR. Edmund Chia, beberapa waktu lalu.
“Dalam pertemuan itu, Wali Nanggroe menyampaikan perkembangan pembangunan dan berbagai kendala di Aceh. Respon yang diberikan Konjen Singapura sangat positif,” kata Zulfikar, Sabtu (1/3/2025).
Wali Nanggroe menyebut bahwa kerja sama ini diharapkan tidak hanya terbatas pada sektor pendidikan, tetapi juga investasi dan inovasi.
“Kami ingin menyiapkan anak muda Aceh agar bisa menjadi duta di tingkat internasional. Kami juga ingin melihat sektor ekonomi, seperti perbankan dan industri beras, berkembang seperti di Singapura,” ujarnya.
Sementara itu, DR. Edmund Chia menyatakan bahwa ada peluang kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertukaran pelajar, pengembangan kendaraan listrik, dan energi hijau.
“Kami memiliki dua sekolah di Singapura, yaitu politeknik dan sekolah perfilman, yang siap bekerja sama. Kami juga akan mengajak investor Singapura untuk berinvestasi di Aceh,” katanya.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan bilateral dan membuka peluang baru bagi Aceh di kancah internasional. (*)