Selasa, November 4, 2025
spot_img
BerandaAcehWakil Ketua DPRA Minta Pelaku Pembunuhan Warga Aceh di Masjid Sibolga Diproses...

Wakil Ketua DPRA Minta Pelaku Pembunuhan Warga Aceh di Masjid Sibolga Diproses Sesuai Hukum

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ali Basrah, meminta aparat penegak hukum agar memproses secara tuntas dan sesuai hukum kasus pembunuhan terhadap Arjuna Tamaraya (21), warga asal Simeulue, Aceh, yang tewas dianiaya secara brutal di Masjid Agung Kota Sibolga, Sumatera Utara.

“Kakaknya korban dari Simeulue datang ke DPR Aceh untuk meminta dukungan moral, supaya pembunuhan ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Ali Basrah kepada Waspadaaceh.com, Selasa (4/11/2025).

MPU Aceh: Pembunuhan di Masjid Sibolga Tidak Mewakili Etnis, Murni Tindakan Kriminal

Politisi Ali Basrah menegaskan, pihaknya akan mengawal agar kasus ini tidak dibiarkan begitu saja.

“Kita minta semua pelakunya diproses sesuai hukum. Ini kasus pidana murni, jadi jangan dibawa ke ranah lain. Ikuti saja prosedur hukum supaya tidak menimbulkan masalah baru, apalagi sebagian warga kita banyak yang berdomisili di Sibolga,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, pada saat pertemuan di DPRA, kakak korban datang bersama tujuh perwakilan Persatuan Warga Simeulue di Banda Aceh untuk menyampaikan kronologi dan meminta perhatian dari pihak legislatif Aceh.

Menurut keterangan yang diterima, peristiwa terjadi pada Sabtu dini hari (1/11/2025) bermula saat korban Arjuna Tamaraya hendak beristirahat di area Masjid Agung Sibolga untuk menunggu waktu subuh tiba.

Berita terkait : Haji Uma Kutuk Keras Pelaku Pembunuhan Warga Aceh di Masjid Agung Sibolga

Tiba-tiba seorang pelaku berinisial ZP Alias A (57), melarang korban untuk tidur di area dalam masjid. Kemudian, ZP lantas memanggil empat temannya dan mendatangi masjid dan memaksa Arjun pergi.

Saat korban menolak karena hanya ingin beristirahat, para pelaku langsung melakukan pemukulan brutal. Arjun diseret hingga kepalanya membentur tangga masjid, menyebabkan luka serius di bagian belakang kepala.

Ia juga dipukul bertubi-tubi, termasuk menggunakan batok kelapa ke wajah, hingga akhirnya meninggal dunia.

“Kejadian itu bahkan terekam dalam video. Kami berharap polisi segera menindaklanjuti dan semua pelakunya diproses sesuai hukum,” tegasnya.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. DPR Aceh juga menyatakan siap memberikan dukungan moral bagi keluarga korban hingga proses hukum terhadap para pelaku mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER