Deliserdang (Waspada Aceh) – Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan program bertajuk PROCES PASTI (Optimalisasi UPPKA Berbasis Produksi Camilan Sehat) di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, belum lama ini.
Program ini fokus pada pemberdayaan UPPKA ‘Sejahtera’ melalui pelatihan dan penyediaan alat produksi camilan sehat berbasis pangan lokal.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Desa Bangun Sari Muhammad Rifai, disaksikan Ketua Tim PKK Juniarti Laila Sinaga, Koordinator KB Kecamatan Yunita, MKM, perwakilan perangkat desa, tim UPPKA ‘Sejahtera’, serta narasumber dari LKP SHAQI Any Shaqi dan Hayu Hastika Hasan. Turut hadir tim pelaksana dari Universitas Sari Mutiara Indonesia terdiri atas dosen profesi bidan Surya Anita, Juneris Aritonang, serta dosen ilmu komunikasi Evi Enitari Napitupulu.
Rektor USM Indonesia Prof. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH., M.Kes mengatakan, dalam kegiatan tersebut, USM Indonesia menyerahkan hibah alat tepat guna dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM).
Bantuan tersebut berupa kukusan jumbo, penggiling daging, food freezer box, sealer, timbangan digital, food processor, hingga scan barcode. Peralatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi camilan sehat sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi UPPKA.
Rangkaian kegiatan tidak hanya berupa penyerahan alat, tetapi juga pelatihan intensif pembuatan camilan sehat, seperti bakso daging, nugget tempe, nugget ikan patin dan lele, serta dimsum ayam. Selain itu, peserta dilatih mengemas produk dengan menarik, menjaga standar keamanan pangan, serta mempelajari teknik penyimpanan frozen food agar produk dapat dipasarkan lebih luas.
Program PROCES PASTI sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan dan konsumsi bertanggungjawab. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi melalui keterlibatan mahasiswa di luar kampus dan hilirisasi hasil pengabdian.
Dari sisi pembangunan nasional, kegiatan ini mendukung Asta Cita yang menekankan peningkatan lapangan kerja berkualitas, kewirausahaan, dan industri kreatif berbasis potensi lokal.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, UPPKA ‘Sejahtera’ diharapkan mampu menghasilkan produk camilan sehat bernilai ekonomi sekaligus menjadi solusi nyata dalam pencegahan stunting.
Melalui inisiatif ini, Desa Bangun Sari diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis pangan lokal yang berdaya saing dan berkelanjutan. (m06)



