Aceh Besar (Waspada Aceh) – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar mengatakan akan segera merehabilitasi fasilitas di kawasan wisata Ie Seuum, Kecamatan Mesjid Raya, usai insiden seorang anak mengalami luka bakar serius karena tercebur ke aliran air panas.
Kepala Disparpora Aceh Besar, Abdullah, mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pengelola untuk meningkatkan pengawasan dan pelayanan kepada pengunjung, serta menjaga aspek keamanan dan kebersihan.
“Kami melakukan pengawasan dan komunikasi dengan pihak pengelola wisata Ie Suum agar melayani para pengunjung dengan baik, menjaga keamanan, kebersihan, dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Insya Allah tahun ini kami akan merehab dan memperbaiki fasilitas tersebut,” kata Abdullah kepada Waspadaaceh.com, Selasa (8/4/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul insiden yang menimpa Muhammad Alfattah (10), warga Arongan Lambalek, Meulaboh, Aceh Barat. Ia mengalami luka bakar serius setelah terpeleset dan jatuh ke sungai berair panas saat berwisata libur Lebaran Idul Fitri bersama keluarganya pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut keterangan ayah korban, Nasri, anaknya terpeleset di atas batu licin saat mengikuti kakaknya yang sedang merebus telur. “Airnya tidak terlalu dalam, tapi sangat panas. Batu-batunya licin lalu terpeleset,” ujar Nasri, Senin (7/4/2025).
Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat dan kemudian dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Alfattah mengalami luka bakar di kaki hingga setengah tubuh bagian bawah dan diperkirakan harus menjalani perawatan selama tiga bulan.
Nasri mengkritik lemahnya pengelolaan kawasan wisata Ie Suum, yang dinilai abai terhadap aspek keselamatan pengunjung. Ia menyebut tidak adanya pagar pengaman, papan peringatan, maupun petugas pengawas di area berbahaya.
“Seharusnya ada langkah pengamanan. Ini bukan pertama kali terjadi. Dua bulan lalu juga ada anak-anak yang jadi korban dan sampai sekarang masih dirawat,” kata Nasri.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengevaluasi pengelolaan wisata Ie Suum agar kejadian serupa tidak terulang dan keselamatan pengunjung lebih terjamin. (*)