Banda Aceh Waspada Aceh) – Gubernur terpilih Muzakir Manaf memaparkan langkah yang akan diambil SKPA saat bertemu dengan Wali Nanggroe Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, Minggu pagi (15/12/2024).
Wali Nanggroe mengucapkan selamat bertugas dan menjalankan amanah kepada Mualem sebagai gubernur terpilih dan Dek Fadh (Fadhullah) wakil gubernur terpilih pada kontestasi Pilkada Aceh, 27 November 2024.
Mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini berharap, Mualem-Dek Fadh, dapat menghantarkan seluruh rakyat Aceh kepada gerbang kesejahteraan seperti cita-cita endatu Aceh.
Wali Nanggroe juga menitipkan beberapa catatan khusus yang perlu mendapat perhatian dari gubernur-wakil gubernur Aceh yang akan datang, yaitu percepatan ekonomi untuk memacu kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan, terutama menghilangkan kesan yang kurang baik tentang Aceh.
Kedua, menuntaskan semua pekerjaan rumah yang tersisa dari apa yang telah disepakati di Helsinki 2005 yang lalu, dan beberapa hal strategis lain, yang perlu mendapatkan rumusan dan formula tepat. Terutama kemandirian fiskal.
“Semua yang menjadi hak Aceh sesuai dengan yang tertulis harus kita perjuangkan secara elegan dan konstitusional,” pesan wali nanggroe.
Merespon hal tersebut, Mualem mengaku sudah memikirkan beberapa langkah yang akan diformulasikan dan jalankan sejumlah Satuan Kepala Pemerintah Aceh (SKPA) pada pemerintahan nantinya.
Ada beberapa fokus ke depan seperti yang juga pernah ditulis dan sampaikan pada debat kandidat yang lalu, yaitu terkait pengelolaan sumber daya energi dan sumber daya mineral Aceh yang pro-lingkungan dan pro-rakyat.
Selain itu juga tentang perlunya satu lini yang akan fokus pada percepatan pembangunan ekonomi, revitalisasi sektor perkebunan dan pertanian, penguatan nilai-nilai syariat di Aceh, serta kerja-kerja taktis dan strategis lain. Termasuk soal perpanjangan dan penambahan nilai dana otonomi khusus.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Mualem–Dek Fadh, H. Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), menitipkan salam dari seluruh pimpinan partai koalisi yang berbahagia atas capaian ini.
Kata dia, ini adalah kerja kolektif dan yang telah menghantarkan Mualem-Dek Fadh pada satu cita-cita membangun Aceh dengan lebih bermartabat ke depan.
“Capaian ini adalah titik awal berangkat untuk satu tantangan-tantangan lain dalam beberapa tahun ke depan,” sebut Abu Razak.
Abu Razak juga memberi apresiasi besar atas peran dan kontribusi seluruh elemen dari partai koalisi dan para relawan.
Pertemuan berlangsung selama kurang lebih hampir dua jam ini, juga diisi dengan laporan kerja Badan Pemenangan Aceh (BPA) dan diskusi terkait program-program strategis ke depan.
“Insha Allah akan banyak program berskala nasional yang akan kita laksanakan di Aceh, yang penting kita semua harus solid dan bekerja secara sinergis,” kata Mualem kepada Wali Nanggroe. (b01)