Banda Aceh (Waspada Aceh) – Calon Wakil Gubernur Aceh Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop) meninggal dunia di Jakarta, Sabtu (7/9/2024). Sementara, Tu Sop yang berpasangan dengan Bustami Hamzah telah mengikuti beberapa proses Pilkada 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Saiful kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (7/9/2024) mengatakan secara ketentuan, apabila ada calon kepala daerah yang meninggal dunia, itu bisa dilakukan pergantian calon.
Mekanisme penggantian bakal calon kepala daerah yang meninggal dunia, kata Saiful, sudah tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Pilkada.
Dimana, Pasal 125 ayat 1 dan pasal 126 Ayat (1) PKPU tersebut mengatakan, “penggantian bakal calon atau calon dapat dilakukan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau calon perseorang dalam hal: (a) berhalangan tetap”. Adapun yang dimaksud dengan berhalangan tetap ialah meninggal dunia atau tidak mampu melaksanakan tugas secara permananen.
Nantinya, lanjut Saiful, calon penganti itu tetap dilakukan tes uji mampu baca al-quran dan tes kesehatan serta harus melengkapi syarat-syarat administrasi, seperti Ijazah dan lain-lain.
“Mengikuti proses biasa seperti calon yang sudah dilakukan, tes baca al-quran dan uji kesehatan, dan melengkapi dokumen-dokumen lainnya,” jelasnya.
Diketahui, Calon Wakil Gubernur Aceh Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop) meninggal dunia di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Kabar duka meninggalnya ulama pemimpin Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib tersebut dibenarkan oleh tim relawan.
“Bener ibu-ibu mohon doanya ya ,” kata Mellani Subarni istri Bustami dalam group WhatsApp.
Bakal calon Wakil Gubernur Aceh yang berpasangan dengan Bustami Hamzah, ini meninggal akibat sakit lambung dan riwayat jantung yang dideritanya.
Tu Sop sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh, sebelum melakukan check up ke Jakarta. Tu Sop lahir di Desa Blang Me Barat, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireun, Aceh. (*)
