Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pasar modal di Aceh mencatat tren positif sepanjang 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh, jumlah investor di Aceh melonjak tajam hingga mencapai 182.011 Single Investor Identification (SID) per Agustus 2025.
Kepala BEI Aceh, Thasrif Murhadi, mengatakan angka tersebut naik signifikan dibandingkan Desember 2024 yang tercatat sebanyak 147.887 SID.
“Pertumbuhan investor tahun ini mencapai 34.124 SID, atau 204 persen dari target peningkatan yang kami tetapkan sebesar 16.720 SID,” ujar Thasrif, Jumat (10/10/2025).
Ia menyebutkan, peningkatan minat investasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Aceh semakin melek pasar modal.
“Minat masyarakat Aceh untuk berinvestasi terus meningkat. Ini menjadi bukti keberhasilan literasi dan inklusi keuangan yang kami dorong bersama OJK, kampus, sekolah, dan komunitas,” tambahnya.
Menariknya, 60 persen investor berasal dari kalangan muda berusia 18–30 tahun, disusul 26 persen usia 31–40 tahun, dan 14 persen berusia di atas 40 tahun.
“Generasi muda Aceh kini sadar pentingnya investasi sejak dini,” kata Thasrif.
Secara nasional, kinerja pasar modal juga menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi di level 8.250,93, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.453 triliun. Hingga kini, ada 954 saham tercatat di BEI, di mana 657 di antaranya merupakan saham syariah.
Thasrif berharap tren positif ini terus berlanjut hingga akhir tahun. “Kami optimistis jumlah investor di Aceh akan terus bertambah, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa investasi bukan hanya soal cuan, tapi juga bentuk partisipasi dalam pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujarnya. (*)
