Minggu, Januari 26, 2025
spot_img
BerandaTKI Aceh Berangsur Pulang, Tercatat Sudah 97 Orang Lewat Jalur Resmi

TKI Aceh Berangsur Pulang, Tercatat Sudah 97 Orang Lewat Jalur Resmi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Efek diberlakukan lockdown di Malaysia, banyak TKI asal Aceh yang kesulitan hidup di negeri jiran itu. Tapi ironisnya, banyak pula TKI ini yang tidak punya uang untuk pulang dan dilaporkan ribuan orang yang masih terlantar, dan umumnya mereka ini datang dengan cara ilegal.

Bagi yang beruntung bisa pulang dengan menggunakan kapal resmi dan berlabuh di pelabuham Dumai atau Tanjung Balai Karimun, Riau. Banyak pula yang nekat naik boat penangkap ikan dan masuk lewat pelabuhan-pelabuhan tikus yang dilaporkan jumlahnya banyak di Aceh.

Untuk yang punya stok dana tapi tidak punya surat-surat resmi, telah diminta kepada pihak KBRI di Malaysia, agar menerbitkan surat seperti laksana pasport, dan mereka bisa pulang menggunakan pesawat.

Dalam empat hari terakhir dilaporkan bahwa TKI asal Aceh yang pulang dari Malaysia via pesawat dan mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, jumlahnya terus bertambah. Dari 37, kemudian 75 orang. Selanjutnya dilaporkan ada 11 TKI pulang melalui Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara. Dengan begitu, hingga Sabtu kemarin tercatat sudah 97 orang tenaga kerja Indonesia asal Aceh yang tiba Medan.

Setelah melalui prosedur pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan tidak sedang terjangkit virus Corona mereka dipulangkan ke daerah masing masing, dan harus menjalani isolasi selama 14 hari di rumahnya.

Pemerintah Aceh, seperti kata Ruslan Armas, Kepala Perwakilan Pemerintah Aceh di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (11/4/2020), sejak Kamis hingga Jumat kemarin, telah memfasilitasi kepulangan pekerja tersebut dari Sumatera Utara ke daerah asal masing-masing.

“11 orang pulang via laut dari Labuhan Batu Utara dan kita dibantu Pemkab di sana. Sisanya pulang dengan empat penerbangan dari Kualanamu Deliserdang,” jelasnya.

Soal pemeriksaan yang sesuai dengan prosedur kesehatan, lanjut dia, pemerintah Aceh memberi fasilitas penuh, sebelum dikembalikan ke daerah asal.

Disebutkan, dua dari 97 orang tersebut adalah anak-anak, dari Aceh Utara.

Ruslan merinci, asal daerah dari TKI itu, yakni: Banda Aceh (6), Pidie (8), Pidie Jaya (4), Bireun (15), Aceh Tengah (1), Lhokseumawe (4), Aceh Utara (18), Aceh Timur (13), Langsa (5), Aceh Tamiang (11), Aceh Tenggara (2), Aceh Selatan (4), Aceh Barat (1), Aceh Barat Daya (4) dan Nagan Raya (1).

Seluruh pekerja itu juga berjanji, setiba di kampung halaman, untuk melapor ke kepala desa dan melakukan karantina mandiri di rumah, minimal 14 hari sejak tiba.

Sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Iskandar Syukri, kepada Waspadaaceh.com membenarkan kepulangan 97 warga Aceh tersebut.

Sejak ditutupnya penerbangan dari luar negeri ke Aceh, pihaknya membangun hubungan, khususnya dengan Perwakilan Aceh di Medan dan Jakarta, untuk mendata masyarakat Aceh yang mudik di tengah pandemi COVID-19.

“Terkait kepulangan TKI Aceh dari Malaysia, Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Tapi mereka diharuskan isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing,” kata Iskandar Syukri

“Kita juga sudah berkordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 Aceh melalui Kalak BPBA Aceh, dan meminta posko Gugus Tugas COVID-19 kabupaten dan kota atau BPBD kabupaten kota untuk siaga dan memantau keberadaan WNI atau TKI yang baru datang dari Malaysia ataupun daerah pandemi COVID-19 lainnya,” lanjut Iskandar.

Iskandar mengimbau jika para pekerja luar negeri itu mengalami perubahan kesehatan seperti flu, batuk dan sakit tenggorokan setiba di kampung halaman, maka mereka diminta segera melapor ke Dinkes atau Puskesmas setempat untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER