Banda Aceh (Waspada Aceh) – Berkendara jarak jauh melewati rute alam pegunungan tentunya menjadi salah satu aktivitas refreshing yang sangat menyenangkan bagi setiap penghobi motor.
Namun terkadang hal ini masih menimbulkan keraguan bagi pengguna sepeda motor jenis matic. Bayangan akan rute dengan tanjakan & turunan curam disertai jalanan yang berliku sering kali membuat pengendara merasa takut jika motor matic kurang aman digunakan.
“Walaupun secara umum diketahui jenis motor matic memang dirancang pabrik untuk penggunaan lingkungan perkotaan, namun untuk rute alam pegunungan yang tidak terlampau ekstrem penggunaan motor jenis matik masih cukup aman kok,” ucap Instruktur Safety Riding Capella Honda Aceh Reza Novendri.
Hal utama yang harus diperhatikan saat hendak menggunakan motor matic dengan melewati jalan pegunungan adalah soal performa dan akselerasinya, di mana saat melewati berbagai rute pengendara harus bisa memastikan tenaga motor tidak kendur.
Caranya? Dengan memutar gas secara halus dan bertahap, hindari melakukan akselerasi spontan karena berpotensi membuat putaran roda selip yang menyebabkan tenaga sepeda motor kendur sesaat.
Yang tak kalah pentingnya yaitu dengan tidak membawa beban berlebihan saat ingin memakai motor matic melewati rute banyak tanjakan. Ini untuk menghindari tenaga mesin drop “habis napas” saat melewati tanjakan panjang.
Saat proses lintas berkendara, disarankan untuk selalu mengambil posisi terluar dari jalur jalan, karena permukaan jalan tersebut biasa lebih landai yang membantu traksi ban lebih baik.
Akan tetapi jangan lupa juga untuk memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan.
Masih saat proses lintas berkendara, sikap posisi telapak kaki pengendara yang sejajar dengan postur badan bisa membuat proses berkendara lebih siaga.
Untuk sikap posisi telapak kaki selonjor ke depan (leasure: menjauh dari postur badan) hanya boleh dilakukan saat melewati jalan lurus dan situasi sekitar aman.
Untuk melewati permukaan jalan turunan, Hindari menutup penuh putaran gas di sepeda motor, agar sepeda motor dapat bantuan sedikit efek deselerasi engine brake yang bisa mengurangi beban kerja rem selama perjalanan.
Kemudian, memosisikan duduk sedikit mundur ke belakang saat melewati turunan panjang dipercaya bisa membantu meringankan kerja rem sepeda motor jenis matic.
Kombinasi teknik pengereman secara bergantian depan dan belakang saat proses perjalanan bisa membantu menghindari rem tidak mengalami panas berlebih selama melewati permukaan tanjakan turunan.
Walaupun secara umum saat di awal disarankan kita tetap menggunakan rem depan dan belakang secara lembut namun bersamaan dengan komposisi tekanan rem depan lebih besar dari rem belakang.
Menggunakan perlengkapan pelindung saat berkendara seperti Helm & Jaket menjadi piranti yang sudah wajib digunakan saat berkendara.
“Intinya jaga momentum tenaga mesin serta menghindari rem mengalami panas berlebih menjadi dua kunci cari aman saat menggunakan jenis motor matic selama melewati rute jalan pegunungan,” ujar Reza Novendri. (*)
