“Fungsi kemasan sering dilupakan. Kemasan sebagai alat promosi. bukan sekadar pembungkus”
-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Ir Mohd Tanwier-
Produk-produk IKM pada umumnya menjadi andalan sebagai ciri khas produk dari masing-masing kabupaten/kota di Aceh. Elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dari produk namun masih sering dilupakan oleh pelaku IKM adalah kemasan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Mohd Tanwier mengatakan meskipun sudah banyak yang menyadari arti penting dari sebuah kemasan Namun pada umumnya masih banyak pelaku IKM menggunakan kemasan apa adanya.
Kepala Disperindag aceh juga mencatat ada beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi pelaku IKM Aceh di antaranya kurangnya pengetahuan bagi pelaku IKM tentang kemasan, kemasan IKM Aceh masih sangat sederhana/tradisional, kebanyakan IKM Aceh belum memiliki izin edar produk, serta keterbatasan pelaku IKM dalam memperoleh kemasan dengan harga terjangkau.
“Kemasan mempunyai peranan penting pada produk IKM, kalau kita perhatikan beberapa kemasan ada yang masih memakai label apa adanya, ada yang berpendapat kita kan jual isinya, bukan jual kemasannya!’, padahal kemasan tentu memiliki fungsi yang lebih besar daripada hanya sekedar pembungkus,” ungkapnya, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya, selain sebagai proteksi atau pembungkus produk, kemasan juga sebagai media promosi dan informasi sehingga akan meningkatkan citra, daya jual dan daya saing produk IKM itu sendiri.
Untuk itu lanjutnya, banyak upaya yang perlu dipertimbangkan dalam membuat desain dan bahan kemasan produk yang menarik dan kompetitif.
Dari permasalahan tersebut Disperindag Aceh memberikan solusi melalui salah satu unitnya yaitu UPTD Rumah Kemasan Aceh dalam pengembangan nilai produk IKM.
UPTD Rumah Kemasan Aceh Hadir untuk Bina IKM di Aceh
Kepala UPTD Rumah Kemasan Aceh Dewiana mengatakan bahwa UPTD Rumah Kemasan Aceh mempunyai tugas dalam memberikan pelayanan teknis, pembinaan, penyuluhan informasi, pengembangan produk, desain dan kemasan agar para pelaku IKM dapat meningkatkan mutu, penampilan, nilai jual dan daya saing produknya.
“Kami memberikan bimbingan, konsultasi maupun sarana dalam pengembangan desain kemasan bagi produk-produk IKM,” tuturnya.
Fasilitas dalam bentuk rumah kemasan ini kata Dewiana dapat membantu IKM memecahkan permasalahan kemasan yang dihadapi IKM tersebut, serta dapat menjadi unit konsultasi mengenai kemasan. UPTD RKA ini juga menyediakan fasilitas mesin yang canggih.
Ia memaparkan pelayanan pada UPTD Rumah kemasan di antaranya pelayanan desain dan merek kemasan serta konsultasi desain, mencetak kemasan, seperti cutting, dan laminating stiker kemasan yang terdiri dari bahan Ritrama dan Camel.
Kemudian pelayanan berupa varnish paper atau kemasan karton, karton kemasan yang berfungsi memberi lapisan pada permukaan kemasan agar tahan air dan mengkilap.
Lanjutnya pelayanan sablon kemasan manual, di antaranya sablon kotak, sablon plastik dan sablon karung. Kemudian pelayanan mencetak kotak di antaranya cetak Kotak window dan cetak kotak polos.
Dewiana mengatakan bahwa UPTD RKA ini memiliki target dalam meningkatkan nilai produk IKM diantaranya melaksanakan pembinaan kemasan IKM di Kabupaten/Kota tentang Packaging dan branding yang menarik. Kemudian pembinaan dalam menjaga kualitas kemasan produk. Memberi pelayanan jasa konsultasi dan desain kemasan produk secara gratis. Dan melaksanakan survey pengembangan produk kemasan di Kabupaten/Kota.
Disperindag Aceh adakan webinar Konsultasi bagi pelaku IKM bertajuk “kemasan cantik omzet naik”
Disperindag juga mengadakan webinar creative packaging, yang bertema “kemasan cantik omzet naik” pada Kamis (19/8/2021). Webinar tersebut menghadirkan konsultan dan praktisi kemasan, yaitu Rahmat Niwa. Ia juga merupakan trainer di sebuah platform ecommerce solusi total kemasan bagi UMKM yang bernama dikemas.com.
Dalam kesempatan itu Kepala UPTD RKA Disperindag Dewiana juga memperkenalkan terkait profil UPTD Rumah Kemasan Aceh kepada para pelaku IKM Aceh.
Para pelaku IKM Aceh ini mendapatkan materi mengenai izin edar PIRT dan BPOM, , inovasi dan fungsi kemasan produk, serta bagaimana strategi kemasan produk dalam meningkatkan omzet penjualan.
Sementara itu Kepala UPTD RKA Disperindag Dewiana jug menyampaikan
terobosan baru bagi pelaku IKM tentunya dalam meningkatkan daya saing produk, tentunya bagaimana memperbaiki kualitas suatu produk dengan cara diberi kemasan yang bagus. (Cut Nauval Dafistri)
VIDEO TERKINI
VIDEO FAVORIT
