Medan — Seorang pemuda mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan, yakni gantung diri, Senin (27/1/2020). Pemuda 23 tahun, berinisial BB ini bunuh diri di rumahnya Jalan Kapten Rahmad Buddin Pasar 5, Medan Marelan, Kota Medan.
Saat mengakhiri hayatnya dengan gantung diri, BB meninggalkan secarik surat yang ditulis tangannya sendiri. Dalam suratnya, korban meminta maaf kepada kedua orangtuanya atas masalah yang dibuatnya dan berjanji tidak akan berbuat lagi selama-lamanya.
“Ya, korban tewas tergantung diduga akibat bunuh diri. Ada temuan surat yang ditulis tangan korban, ditemukan dekat korban tergantung,” kata Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edy Safari, Senin (27/1/2020).
Sementara, seorang kerabat korban Sumardi mengatakan korban meninggalkan surat berisi permintaan maaf pada kedua orangtuanya. Surat itu berisi permintaan maaf, tidak akan berbuat masalah lagi dan berjanji tidak akan ada masalah lagi selamanya.
Korban juga membuat wasiat, agar orangtuanya tidak menjual ponsel miliknya karena dibeli dengan harga cukup mahal. Selain itu, korban membuat surat kuasa penerimaan gajinya oleh orangtuanya agar digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Jenazah korban langsung dimakamkan seusai salat zuhur di pemakaman dekat TPA Paluh Nibung, Kelurahan Paya Pasir, sekitar 200 meter dari rumah korban.
Di rumah duka, ibu korban berulang kali pingsan karena tidak tahan melihat jenazah anaknya terbujur kaku.(sulaiman achmad)
