Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaTim Gabungan Sisir Warkop di Banda Aceh, Imbau Warkop Tutup Jam 24.00

Tim Gabungan Sisir Warkop di Banda Aceh, Imbau Warkop Tutup Jam 24.00

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, menilai untuk menegakan syariat Islam bukan hanya peran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) saja, namun dibutuhkan peran semua warga. Warga diminta ikut serta mengawasi secara aktif.

“Untuk penegakan syariat Islam ini dibutuhkan peran semua warga tidak hanya Pemerintah saja, apalagi Forkopimda, pak Kapolresta, pak Dandim. Semua pihak terlibat. Warga pun ikut mengawasi,” kata Amiruddin kepada wartawan, di Balai Kota, Sabtu tengah malam (12/8/2023).

Amiruddin didampingi Kapolresta Banda Aceh, Dandim 0101/KBA, pihak Kejari dan jajaran. Tim Gabungan ini melaksanakan pengawasan penegakan syariat Islam ke berbagai wilayah di Kota Banda Aceh.

“Kita bersama Forkopimda berupaya menegakan syariat Islam agar bisa diminimalisir dengan sekecil-kecilnya untuk tidak adanya pelanggaran syariat Islam,” ujarnya.

Amiruddin juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan syariat Islam ini, jauh sebelum adanya Surat Edaran Pj Gubernur terkait penutupan warkop jam 00.00 WIB agar meminimalisir pelanggaran syariat. Dia menilai bahwa, sudah beberapa pekan sebelumnya, Pemko menjalankan penegakan syariat.

“Sudah beberapa kali sebelum adanya surat tersebut juga kita sudah melaksanakan penegakan syariat Islam. Memang kali ini kita tetap masih menggunakan cara persuasif kepada pengelola usaha agar mematuhi aturan dan membatasi pengunjung yang bukan mahrom,” jelasnya.

Amiruddin menegaskan dalam beberapa waktu kedepan pihaknya akan melakukan kegiatan serupa dengan tujuan peringatan, kemudian selanjutnya akan dilakukan penindakan. “Semua ada tahapannya. Kali ini kita sosialisasi dulu, nanti peringatan baru penindakan,” ujarnya.

Di sisi lain, Tim Gabungan dipimpin Asisten 1 Pemko Banda Aceh, Bakhtiar melakukan penyisiran di kawasan Pantai Ulee Lheue. Di sana tim membubarkan kafe-kafe mobil dan muda-mudi bukan muhrim yang masih nongkrong.

Pantauan wartawan di lokasi, semua kafe berkonsep food truck bubar dan tutup mengingat waktu juga sudah memasuki tengah malam. Bahkan banyak pengunjung bubar, ketika tim gabungan mendatangi kafe-kafe di sana. Kegiatan itu juga berlangsung hingga dini hari. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER