Banda Aceh (Waspada Aceh) – Momen langka dan membanggakan tengah terjadi di Aceh. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tiga jabatan tertinggi di Aceh, yakni Gubernur, Pangdam dan Kapolda secara bersamaan dijabat oleh putra-putra terbaik asli dari Tanah Rencong.
Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, kini menjabat sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030. Pria kelahiran Mane Kawan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada 3 April 1964 ini resmi mulai menjabat sebagai Gubernur Aceh pada 12 Februari 2025.
Mantan Panglima GAM ini dikenal sebagai tokoh berpengaruh di Aceh, dan telah lama menjadi figur sentral dalam politik dan perjuangan Aceh.
Dari sisi militer, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han), seorang putra asli Banda Aceh. Lahir pada 10 September 1968, Mayjen Niko resmi memimpin Kodam IM sejak 21 Februari 2024.
Karier militernya dikenal cemerlang dan ia menjadi salah satu perwira tinggi TNI yang disegani.
Sementara dari unsur kepolisian, Kapolda Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, baru saja ditunjuk menjadi Kapolda Aceh, Selasa malam (5/8/2025). Ia juga merupakan putra daerah yang lahir di Tangse, Kabupaten Pidie, pada 20 Juni 1968.
Sosoknya dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam institusi penegak hukum dan kedekatan dengan masyarakat.
Kehadiran tiga figur ini, dengan latar belakang lokal dan pemahaman mendalam terhadap kultur Aceh, diyakini membawa harapan baru bagi Aceh.
Masyarakat menyambut bangga, karena untuk pertama kalinya, Aceh dipimpin oleh sosok-sosok yang tumbuh dan besar dari tanah yang sama dan memahami denyut nadi rakyatnya.
Lebih dari sekadar jabatan, ini adalah simbol kepercayaan dan bukti bahwa putra-putra terbaik Aceh mampu berada di garda terdepan untuk membangun, menjaga, dan menata masa depan Provinsi Aceh. (*)