Sigli (Waspada Aceh) – Tgk Asnawi,38, korban selamat dari insiden penembakan di kawasan jembatan Seunapet, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, tersenyum ramah saat menerima kunjungan Wapada di Komplek Pendidikan Islam (LPI) Baitul Munawarah, Gampong Baro Yaman, Kecamatan Mutiara, Pidie.
“Beginilah sehari-hari kegiatan saya. Di sini saya mengajarkan ilmu Islam buat masyarakat dan anak-anak muda. Alhamdulilah, saya, istri dan anak-anak sekarang dalam kondisi sehat serta melakukan aktifitas seperti biasanya sehari-hari,” kata Asnawi, pimpinan LPI Baitul Munawarah, Gampong Baro Yaman, Selasa (9/4/2019).
Saat ditemui Waspada, Tgk Asnawi ditemani beberapa kerabatnya di dalam ruang pengajian. Saat itu mereka sedang membicarakan tentang pembangunan LPI Munawarah.
Sejenak waspada dipersilahkan duduk bersama, dan diperbolehkan mendengar pembicaraan mereka. Usai berbicara tentang rencana pembangunan LPI yang dipimpinnya itu.
Tgk Asnawi kemudian mempersilahkan Waspada, membuka pembicaraan terkait peristiwa penembakan yang dialami bersama istri dan anak-anaknya tersebut.
Menurut dia, kasus penembakan yang menimpanya itu sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Berbagai informasi terkait dengan peristiwa yang menimpanya itu telah disampaikan semua pada pihak penyidik kepolisian.
“Saya pikir semua kita, termasuk kawan-kawan wartawan sangat menghormati proses hukum yang sedang ditangani penyidik. Semua informasi terkait kasus yang kami alami telah saya sampaikan semua pada polisi.”
“Kita tunggu saja hasilnya. Saya khawatir jika saya ceritakan lagi pada kawan-kawan, nanti dapat terganggu tugas polisi dalam mengungkap kasus ini,” katanya dengan nada santun.
Dia menuturkan peristiwa itu terjadi saat dia bersama anak dan istrinya sedang dalam perjalanan pulang dari Banda Aceh, menghadiri acara pesta perkawinan salah satu keluarganya. Saat itu dia menggunakan mobil sahabatnya. Tiba-tiba mobil yang dikendarainya itu ditembaki orang tak dikenal (OTK) di kawasan jembatan Seunapet, Aceh Besar.
Meski saat ini dia sebagai anggota PPK dan imum meunasah Gampong Baro Yaman, di Pidie, merasa tidak memiliki persoalan apapun dengan masyarakat. “ Mungkin belum ajal, Allah masih memberi umur panjang bagi kami,” tandasnya. (Muhammad Riza)