Kamis, Maret 6, 2025
spot_img
BerandaTausiahTgk Abdul Rani: 3 Cara Menolong Agama Allah

Tgk Abdul Rani: 3 Cara Menolong Agama Allah

Aceh Besar (Waspada Aceh) – Plh Kepala UPTD Pengembangan dan Pemahaman Al-Qur’an Dinas Syariat Islam Aceh Tgk Abdul Rani, MA, mengatakan ada tiga cara menolong agama Allah.

“Cara pertama yaitu dengan menauhidkan Allah. Menolong agama Allah yang paling utama adalah dengan mentauhidkan-Nya, menegakkan syariat-Nya, dan menjalankan hukum-hukum-Nya di muka bumi,” sebut Abdul Rani dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Bung Cala, Kuta Baro, Aceh Besar, Jumat (28/02/2025) bertepatan dengan 29 Sya’ban 1446 H.

Tgk Abdul Rani menguraikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghabiskan waktu 13 tahun di Mekkah untuk memperkenalkan Allah kepada umat manusia, meskipun menghadapi berbagai tantangan berat.

“Banyak sahabat yang mengalami penyiksaan dalam mempertahankan keimanan mereka. Di antaranya adalah Utsman bin Affan yang disiksa dengan dibungkus dedaunan kurma, diikat, dan diasapi hidup-hidup agar meninggalkan Islam. Namun ia tetap teguh dalam keimanannya,” tegasnya.

Menurut Abdul Rani, begitu pula Bilal bin Rabbah, seorang budak berkulit hitam yang disiksa secara keji oleh kaum Quraisy. Ia diseret di bawah terik matahari dengan batu besar di dadanya, tetap saja bertahan dengan kalimat “Ahad, Ahad, Ahad” sebagai bukti keteguhan tauhidnya.

“Lalu bagaimana dengan kita yang hidup di zaman yang serba mudah ini. Sudah sepatutnya kita meneladani perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam menjaga kemurnian tauhid,” lanjutnya.

Abdul Rani menjelaskan, yang kedua, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf nahi munkar kewajiban setiap muslim. Kemungkaran terjadi di mana-mana, baik di kota maupun di pelosok desa, dalam berbagai bentuk seperti judi online, minuman keras, narkoba, perzinaan, dan yang paling besar adalah meninggalkan shalat.

“Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar bukan perkara mudah. Banyak rintangan dan ancaman yang harus dihadapi, namun sebagai Muslim, kita harus berani menyuarakan kebenaran,” ungkapnya.

Menurut Abdul Rani, di Aceh salah satu cara efektif adalah dengan menghidupkan kembali pageu gampong, yaitu persatuan pemuda desa untuk menjaga lingkungan dari kemaksiatan. Contohnya, dalam menghadapi maraknya narkoba, harus merangkul mereka yang terjerumus, bukan mengejek atau mempermalukan.

“Kita harus mengajak mereka kembali ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang. Hidayah adalah hak prerogatif Allah, sedangkan tugas kita adalah mengajak dan menyelamatkan mereka,” tegasnya.

Ketiga, kata Abdul Rani, membenarkan semua janji Allah. Allah telah menjanjikan balasan bagi orang yang beriman, yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, tempat mereka kekal selamanya. Sebaliknya, bagi orang yang ingkar, balasannya adalah neraka dengan api yang menyala-nyala.

“Karena itu, kita harus yakin terhadap janji Allah dan terus berusaha menjadi hamba yang taat agar termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat rahmat dan ridha-Nya,” tambahnya.

Pada bagian lain khutbahnya, Abdul Rani menyampaikan, bahwa menolong agama Allah kewajiban bagi setiap Muslim. Agama ini begitu mulia dan bagi pemeluknya yang setia dijanjikan surga oleh Allah, kecuali bagi mereka yang syirik dan ingkar kepada-Nya.

Abdul Rani menjelaskan, dalam Surah Muhammad ayat 7, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

“Jadi banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menolong agama Allah, terutama di era digital ini di mana informasi menyebar dengan sangat cepat. Karena itu, kita harus bijak dalam menyaring informasi agar tidak menyesatkan,” pungkasnya.(t mansursyah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER