Tapanuli Selatan (Waspada Aceh) – Laporan terkini akibat longsor dan banjir bandang yang terjadi di kawasan Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Terbaru, korban tewas bertambah 8 jiwa dari bencana di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut hingga Rabu (26/11/2025).
Hingga kini, total korban jiwa meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Tapanuli mencapai 18 jiwa. 10 jiwa meninggal dunia dari 4 jiwa dari Tapanuli Tengah (Tapteng), 6 jiwa meninggal dunia dari bencana Kota Sibolga, ditambah korban terbaru 8 jiwa dari Tapsel.
Data terbaru, delapan orang ditemukan tewas akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan. Hujan masih mengguyur tiada henti mulai Sabtu (22/11) hingga Rabu (26/11/2025).
Sesuai laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, lebih dari 3.000 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di 11 kecamatan terkena bencana. Puluhan orang terluka.
Korban tewas, satu orang di Kecamatan Sipirok, satu di Angkola Barat dan enam di Kecamatan Batangtoru. BPBD Tapsel masih melakukan penyisiran di lapangan. Sedangkan kerugian materil akibat bencana ini sudah mencapai belas miliar rupiah.
Adapun 11 dari 15 kecamatan se Tapsel yang terkena bencana banjir dan longsor itu ialah Sipirok, Marancar, Batangtoru, Muara Batangtoru, Angkola Barat. Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Angkola Muaratis, Batang Angkola, Sayurmatinggi, Tantom Angkola.
Tim gabungan yang terdiri dari ribuan anggota BPBD bersama TNI, Polri, Satpol PP dan aparat kecamatan telah dikerahkan melakukan evakuasi dan pertolongan di lapangan. Bencana ini benar-benar menyita perhatian dan tenaga orang banyak.
Tanggap Darurat
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Juga menyalurkan 3.000 paket sembako, tenda pengungsi, kasur darurat, selmut, makanan siap saji, perahu karet, alat berat, chainsaw dan lainnya.
Mengimbau masyarakat agar waspada dan hati-hati. Seperti segera mangungsi apabila berada di wilayah yang darurat serta rawan bencana. Jika menemukan tanda-tanda bahaya seperti tanah retak rawan longsor, segera laporkan ke aparat setempat.
Akibat bencana banjir dan longsor ini, dua dari tiga jalur ke Medan dinyatakan tidak bisa dilului. Tanda pemberitahuan telah dipasang di Jembatan Tri Kora Batangtoru dan di Palsebelas Angkola Timur. Jalur Sibolga dan Tarutung sudah putus total.

Pengguna jalan hanya bisa mengambil jalur Palsebelas-Gunungtua Paluta, Rantau Parapat Labuhanbatu. Adapun jalur Simpang Tandosan Saipar Dolok Hole Tapsel ke Pangaribuan Tapanuli Utara tidak disarankan. Sebab rawan longsor dan kayu tumbang.
Sebelumnya, dilaporkan Kabupaten Tapanuli Tengah juga mengalami longsor dan banjir bandang yang cukup deras di ruas jalan Jalinsum. Akibat bencana itu, akses jalan lumpuh total. Personil Polres Tapteng dan TNI hingga kini melakukan evakuasi pembersihan material longsor dibantu warga serta penyelematan warga yang rumahnya terkena banjir bandang.
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, melalui akun IG resmi miliknya sebanyak 4 orang warganya meninggal dunia akibat longsor dan banjir menimpah daerah itu.
Sibolga Longsor dan Banjir, 6 Korban Tewas
Kapolres Sibolga, melalui Kabag Ops Polres Sibolga AKP Agus Adhitama, menyatakan bahwa proses evakuasi terus berlangsung hingga Selasa siang tadi. Tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan Satpol PP telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak.
Berikut adalah rangkuman titik longsor besar di Kota Sibolga:
1. Tangga Seratus – Cafe Rumah Uci: Di Jl. Lintas S.M. Raja, Kelurahan Pasar Baru, longsor menghantam area Tangga Seratus, menimpa Cafe Rumah Uci dan Bengkel Beliham. Tiga kendaraan dan dua rumah rusak, dengan dua orang masih dalam pencarian.
2. Bukit Aido Sibolga: Di Jl. S.M. Raja Simpang Aido, Kelurahan Pancuran Gerobak, material longsor menerjang permukiman warga, merusak lima rumah. Tidak ada korban jiwa dilaporkan di lokasi ini.
3. Belakang Masjid Budi Sehati: Di Jl. S.M. Raja, Kelurahan Pancuran Gerobak, longsor menerjang pemukiman padat penduduk, merusak tiga rumah. Tiga orang menjadi korban, dengan dua masih hilang dan satu luka-luka dirawat di rumah sakit.
4. Depan STPS Sibolga: Di Jl. S.M. Raja, Kelurahan Aek Parombunan, dua rumah rusak berat dan satu orang meninggal dunia.
5. Belakang SMP Negeri 5 Sibolga: Di Jl. Sudirman Gg. Perjuangan, Kelurahan Aek Parombunan, titik ini mengalami kerusakan paling parah dengan lima rumah rusak berat dan empat orang meninggal dunia. Diduga masih ada korban lain yang tertimbun.
6. Kampung Paten Huta Tonga Tonga: Di Jl. Sibual-buali, Kelurahan Huta Tonga Tonga, dua rumah rusak berat dan dua orang mengalami luka-luka.
AKP Agus Adhitama mengimbau warga yang tinggal di dekat tebing dan lereng untuk segera mengungsi atau menjauhi lokasi rawan, mengingat kondisi tanah yang labil dan perkiraan hujan yang belum mereda. Pemerintah Kota Sibolga telah menyiapkan langkah penanganan darurat, termasuk posko sementara dan bantuan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan di kawasan rawan Kota Sibolga. (*)



