Suka Makmue (Waspada Aceh) – Terkait bimbingan teknis (Bimtek) 174 keuchik gampong (kepala desa) dalam Kabupaten Nagan Raya ke Kota Medan Sumatera Utara, yang disebut-sebut menghabiskan biaya miliaran rupiah, pihak Pemkab Nagan Raya memberikan penjelasan.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Gampong, Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Perempuan (DPMGP4) Nagan Raya, Okta Umran, Senin (23/5/2022) menjelaskan, kegiatan Bimtek tersebut merupakan permintaan 174 keuchik untuk meningkatkan kapasitas aparatur gampong serta mewujudkan gampong yang lebih maju.
Bahkan kata Okta, untuk pelaksanaan kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pihak dinas, karena yang melaksanakan kegiatan bintek di Medan, Sumatera Utara, itu salah satu LSM.
Selain itu, kata Okta Umran, biaya untuk pelaksanaan kegiatan bimtek sebesar Rp6 juta per orang. Untuk satu gampong diperbolehkan ikut hanya dua orang, yaitu keuchik gampong dan ketua tuha peut.
Dari catatan Waspadaaceh.com, bila jumlah peserta Bimtek mencapai 174 orang, dikalikan Rp6 juta, maka biaya Bimtek ini jumlahnya mencapai Rp1.044.000.
Okta Umran menyebutkan, bagi keuchik yang tidak tersedia anggarannya, pihaknya tidak memaksa untuk mengikuti kegiatan bintek. Karena hal itu tergantung pada anggaran masing-masing. Sebagai Plt Kepala DPMGP4, pihaknya hanya memfasilitasi kegiatan itu agar terlaksana secara tepat sasaran dan tidak saling menyalahkan, ungkapnya
Sedangkan untuk kegiatan tersebut DPMGP4 sangat mendukung Bimtek bagi gampong yang tersedia anggarannya agar dapat melahirkan pemimpin desa yang amanah dan bermanfaat bagi masyarakat di gampong masing-masing, ujarnya
Selain mengikuti Bimtek, para keuchik dan ketua tuha peut juga dijadwalkan akan melakukan kunker (kunjungan kerja) ke Desa Pematang Johar Kabupaten Deli Serdang, untuk belajar tentang penggunaan dana desa serta kemajuan tentang program di bidang yang lain.
Untuk itu, Okta Umran menegaskan, kegiatan Bimtek itu tidak dipaksakan. Hal itu murni atas kesepakatan para keuchik untuk menambah ilmu dalam penggunaan serta pengelolaan dana desa, pungkasnya. (Zul Nagan)