Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya di Aceh masih belum final. Awalnya, direncanakan seluruh pengungsi akan direlokasi ke Gayo Lues dan Aceh Tamiang.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengatakan, terkait pengungsi Rohingya yang bertubi-tubi datang Aceh, Pemerintah Aceh saat ini sedang menunggu tindakan dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
“Terkait pengungsi Rohingya kita masih komunikasi dengan UNHCR dan IOM. Malam ini berdiskusi dengan UNHCR dan IOM dan beberapa kelompok bagaimana kita menyelesaikannya,” kata Achmad Marzuki di Banda Aceh, Jumat (22/12/2023).
Sampai saat ini, kata Marzuki, para pengungsi Rohingya masih ditempatkan pada penampungan sementara. Belum ada kesepakatan final terkait satu titik tempat penampungan pengungsi Rohingya.
“Kita sedang bicarakan dan mereka (UNHCR dan IOM) sedang cari rumusannya yang baiknya bagaimana,” jelasnya.
Achmad Marzuki menyadari, kehadiran pengungsi Rohingya sudah sangat mengganggu pekarangan masyarakat Aceh. Karena itu, Pemerintah Aceh akan membicarakan dan mencari solusi bagaimana ke depannya.
“Karena yang paling penting jangan sampai kita membantu pengungsi Rohingya, masyarakat kita persulit,” jelasnya.
Di samping itu, dia juga mengingatkan bahwa pantai Aceh itu bukan berupa benteng, sehingga dengan mudahnya dimasuki oleh pengungsi Rohingya. (*)