Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaOpiniTangisan Anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Tangisan Anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Palestina merupakan sebuah negara berdaulat yang kini dijajah Zionis Israel. Penjajahan tersebut membuat penderitaan bagi rakyat Palestina, tidak terkecuali anak-anak.

Ribuan anak meninggal dunia akibat serangan Israel ke Gaza, yang merupakan wilayah kedaulatan Palestina sejak hampir dua bulan terakhir. Setiap hari, anak-anak Gaza menjadi korban kebiadaban militer negara zionis tersebut.

Tak terkecuali dengan yang selamat, mereka banyak yang menjadi yatim piatu setelah orang tua mereka meninggal dunia dibombardir tentara Israel. Negara zionis tersebut tidak pandang bulu, siapa pun yang ada di Jalur Gaza, mereka sikat, tidak terkecuali warga sipil yang tidak bersenjata.

Data berbagai sumber menyebutkan korban meninggal dunia penyerangan Israel di Jalur Gaza sebanyak 14 ribu lebih, termasuk di antaranya 5.840 anak dan 3.920 perempuan. Sedangkan korban yang luka-luka mencapai 33 ribuan orang.

Tangisan anak-anak Palestina di Jalur Gaza membahana se antero dunia. Namun, itu tidak bisa menghentikan kebiadaban zionis Israel, termasuk oleh negara-negara barat yang katanya menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).

Mereka menjerit ketakutan dan mencoba melarikan diri dari serangan Israel, sementara tubuhnya penuh luka dan darah. Bahkan bayi pun menjadi korban dari serangan biadab tidak berperi kemanusiaan tersebut.

Isak tangisan terdengar dari seluruh penjuru Rumah Sakit Shifa di Gaza. Ditambah lagi mereka sudah kehilangan orang tua dan harta serta tempat tinggal mereka hancur dibombardir negara zionis tersebut

Di Indonesia, anak-anak bersekolah, bermain dengan teman,jalan-jalan dengan keluarga. Akan tetapi di Palestina anak-anak kehilangan orang tuanya,anak-anak ikut menjadi korban dari serangan,tembakan Israel.

Setiap 15 menit, satu anak terbunuh dalam pemboman Israel di Gaza. Tim medis di Palestina tidak bisa berbuat banyak menyelamatkan para korban serdadu Israel.

Para anak-anak Palestina di Jalur Gaza berusaha untuk bertahan hidup dan berjuang menahan lapar dan kesakitan ditambah orang tua mereka juga sudah meninggal dunia karena serangan dari Israel.

Tangisan-tangisan mereka juga membuat kita yang melihatnya ikut menangis. Semoga perang Israel dengan Palestina segera berlalu dan para korban beristirahat dengan tenang.

Kita di Indonesia hanya bisa mengirim doa dan bantuan dana. Semoga perang di Jalur Gaza tersebut berhenti dan Palestina mendapat kemerdekaan penuh yang selama ini dijajah Zionis Israel. ***

Penulis: Nahrisa Aina, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER