Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejumlah pedagang ikan di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Banda Aceh, hingga Kamis hari ini (9/12/2021) masih menduduki Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh untuk berjualan.
Berdasarkan pantauan, sejak tadi pagi para pedagang sudah ramai menggelar lapak jualannya di depan kantor DKP Aceh.
Salah seorang pedagang ikan yang berjualan di depan Kantor DKP Aceh Agam, kepada Waspadaaceh.com mengatakan, alasanya berjualan di depan kantor tersebut ingin menagih janji dari Kepala UPTD DKP Aceh beberapa bulan lalu.
“Alasan kami masih berjualan di sini adalah, kami pedagang Al-Mahirah menuntut janji sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh UPTD Perikanan provinsi dan kota pada tanggal 9 -10 Agustus 2021 lalu,” tegasnya.
Agam menyampaikan, pihaknya meminta DKP Aceh supaya menertibkan para pedagang eceran atau yang masih menjual ikan di bawah 5 kilogram di dalam kompleks pelabuhan perikanan tersebut.
Dia juga meminta kepada pemerintah baik dari legislatif maupun eksekutif untuk memberikan perhatian serius terhadap permasalahan tersebut.
“Kami juga meminta fungsikan TPI Lampulo sesuai dengan fungsinya. Khusus kepada bapak Gubernur Provinsi Aceh, mohon perhatian serius dengan keadaan ini, jangan sampai kami para pedagang ikan eceran menjadi pedagang termiskin di Sumatera,” harapnya.
Dia menegaskan kembali, dia dan pedagang ikan lainnya akan terus berjualan di depan Kantor DKP sebelum ada tindak lanjut dalam memenuhi janji mereka.
“Pihak kami akan terus berjualan disini sebelum diselesaikan perjanjian kami, di sana masih di ecer satu kilo. Jika hal ini dibiarkan maka kami yang jualan di Pasar Al-Mahirah tidak laku,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang ikan Ahmat Yani, mereka akan terus berjualan di tempat itu sampai ada tindak lanjut dari DKP Aceh. (Kia Rukiah)
