Meulaboh (Waspada Aceh) – Susan Handayani, pelatih tari Sanggar Seni Meukeutop, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, meminta kalangan politisi dan aparat pemerintah di daerah agar persoalan pribadi yang dia alami terkait pencemaran nama baik tidak dimasukkan ke ranah politis.
Susan Handayani, Jumat (6/9/2019) mengatakan, dia adalah pekerja seni, bukan politisi. “Saya punya keluarga dan anak. Saya mohon agar masalah pribadi saya tidak dikait-kaitkan dengan siapa pun, karena saya bukan aparatur sipil negara (ASN) dan bukan pejabat pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, persoalan pencemaran nama baik yang sudah dia laporkan kepada aparat kepolisian di Aceh Barat, merupakan persoalan pribadinya dengan seorang oknum guru di sebuah sekolah dasar (SD) di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Susan melaporkan kasus tersebut karena dia merasa nama baiknya telah dicemarkan dan terdapat unsur penghinaan. Akhirnya dia mengambil sikap untuk melaporkan persoalan itu kepada aparat penegak hukum.
“Jadi, sekali lagi saya mohon agar masalah pribadi saya tidak dijadikan konsumsi politik oleh siapa pun. Saya bukanlah anggota partai politik dan bukanlah orang yang berpolitik. Saya murni pekerja seni dan warga Aceh Barat,” lanjut Susan.
Dia juga menegaskan, persoalan yang dia hadapi saat ini adalah murni masalah pribadi, tidak ada kaitan dengan siapa pun dan pihak mana pun.
Sebagai seorang pekerja seni, dia juga mengakui tidak mau memiliki musuh dengan siapa pun dan tetap ingin fokus pada kegiatannya sebagai pelatih seni.
“Saya bertekad ingin memajukan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Aceh Barat ke depan,” tutupnya. (Riki)