Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaAcehSosok Dek Fadh, Wakil Gubernur Aceh Terpilih

Sosok Dek Fadh, Wakil Gubernur Aceh Terpilih

“Karier politiknya semakin bersinar saat terpilih sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024), mewakili Fraksi Gerindra”

Tinggal menghitung jam, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh bakal dilantik menjadi Wakil Gubernur Aceh untuk periode 2025 2030, di Gedung Utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu pagi (12/2/2025).

Ia akan dilantik sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2025–2030 bersama Muzakir Manaf atau yang lebih dikenal sebagai Mualem sebagai Gubernur Aceh. Keduanya bersiap mengemban amanah memimpin Aceh.

Dek Fadh mungkin tidak setenar Mualem, namun publik juga harus tahu bahwa Dek Fadh adalah sosok yang tumbuh dari perjuangan. Ia Lahir di Simpang, Geulumpang Tiga, Pidie, Aceh, pada 15 Juni 1981. Ia menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya.

Pendidikan dasarnya ia tempuh di SD Negeri Aron (1987–1993), kemudian melanjutkan ke MTs Swasta Jeumala Amal Lueng Putu (1993–1996), lalu menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah di Darussa’adah, Geulumpang Tiga (2005–2008). Tak berhenti di situ, semangat belajarnya terus membara hingga meraih gelar sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Banda Aceh (2014–2017).

Namun, kehidupan Dek Fadh tidak hanya berkutat di bangku sekolah. Sejak remaja, ia telah aktif berorganisasi.

Pada 1993–1996, ia menjadi Ketua Organisasi Santri Dayah Jeumala Amal. Masa mudanya juga dihabiskan dalam kancah perjuangan dan memperdalam Ilmu agama.

Tahun 2002–2005, ia menjabat sebagai Panglima Operasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pidie. Setelah perdamaian antara GAM dan pemerintah Indonesia terjalin melalui MoU Helsinki 2005, Dek Fadh beralih ke jalur politik dan organisasi sosial.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie (2005–2012), kemudian menjadi Bendahara DPD Partai Gerindra Aceh (2013–2022), hingga akhirnya didapuk sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh sejak 2022.

Karier politiknya semakin bersinar saat terpilih sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024), mewakili Fraksi Gerindra.

Dalam dunia bisnis, ia turut aktif di Himpunan Pengusaha Migas Aceh sejak 2009. Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Bendahara Organisasi Kepemudaan Mahasiswa Pancasila Kabupaten Pidie (2010–2012), Wakil Ketua KADIN Pidie (2011–2016), serta Ketua KNPI Kabupaten Pidie (2012–2016).

Pada pertengahan 2024, suhu politik Aceh mulai memanas dengan munculnya isu Pilkada. Mualem menjadi salah satu tokoh pertama yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon Gubernur Aceh lewat Partai Aceh.

Berbagai tokoh politik baik dari Partai Lokal (Parlok) maupun Partai Nasional (Parnas) ingin menjadi pendampingnya, namun dari sekian banyak nama, Mualem menjatuhkan pilihan kepada Dek Fadh.

Keduanya dianggap memiliki keselarasan visi dan misi dalam membangun Aceh. Terbukti, pasangan ini sukses memenangkan Pilkada 2024 dan kini bersiap memimpin Aceh menuju masa depan yang lebih baik.

Dek Fadh, yang dulunya dikenal sebagai pejuang di medan tempur, kini bertransformasi menjadi pemimpin di pemerintahan. Jalan panjang telah ia tempuh, dan hari ini, Aceh menaruh harapan besar di pundaknya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER