Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaAcehSetelah Ambruk Akibat Banjir, Jembatan Pasar Terpadu Kutacane Berfungsi Kembali

Setelah Ambruk Akibat Banjir, Jembatan Pasar Terpadu Kutacane Berfungsi Kembali

Kutacane (Waspada Aceh) – Setelah satu tahun lebih ambruk dan putus total akibat dihantam banjir bandang Sungai Kali Bulan akhir Desember 2018 lalu, Pemkab Aceh Tenggara akhirnya menyelesaikan pembangun jembatan menuju Pasar Terpadu Kutacane.

Terealisasinya pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Kutacane Kecamatan Babussalam dengan Pasar Terpadu Kutacane di Kute Lawe Rutung Kecamatan Lawe Bulan tersebut, membuat denyut nadi perekoniman dan aktivitas warga kembali menggeliat.

Sofian, warga Kutacane kepada Waspadaaceh.com, Senin (22/6/2020), mengaku senang dan puas melihat respon Pemkab Aceh Tenggara, membangun kembali jembatan itu. Apalagi jembatan tersebut sangat vital sebagai penghubung dua kecamatan dalam kawasan kota Kutacane.

Pasalnya, sejak jembatan penghubung tersebut putus dihantam banjir sungai kali bulan, warga Kota Kutacane dan sekitarnya terpaksa memutar jauh. Mereka harus melalui jembatan Bacang Lade dan jembatan Pulo Latong, jika ingin menuju pasar terbesar di Kutacane tersebut.

Namun, setelah Pemkab membangun jembatan rangka baja seperti jembatan bailey tersebut, hubungan Pasar Terpadu yang menjadi urat nadi perekonomian dengan warga Kota Kutacane, semakin lancar. Bahkan kini warga bisa menambah pendapatan, terutama pengemudi betor dan pedagang kecil di seputaran Kutacane.

“Kendati besinya tidak baru, namun jembatan ini sangat bermanfaat bagi warga Kota Kutacane. Apalagi warga yang berprofesi sebagai pedagang, pengemudi kenderaan bermotor maupun warga yang mengandalkan hidup sebagai pekerja bongkar muat,” ujar Adun, pengusaha kedai nasi dan warung kopi di Kutacane.

Penuturan yang sama disampaikan Misran, salah seorang pedagang makanan dan kue di Pasar Terpadu Kutacane. Dia mengatakan, bersyukur karena rampungnya pembangunan jembatan penghubung Kota Kutacane dengan pasar terbesar di Aceh Tenggara tersebut.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara, Muhammad Asbi Selian, didampingi penggagas pembangunan kembali jembatan menuju pasar terpadu Kutacane, Bukhari Pinim, mengatakan, pembangunan jembatan rangka baja berukuran kecil tersebut dilakukan untuk memperpendek jarak dan mempermudah warga dari kawasan kota dan Kecamatan Babussalam menuju Pasar Terpadu di Kute Lawe Rutung dan sebaliknya.

Meski tidak baru, namun rangka baja yang sempat ambruk tersebut, masih bisa digunakan untuk jembatan penghubung Kecamatan Babussalam-Kecamatan Lawe Bulan.

”Alhamdulillan, meski belum dibangun baru, warga Kota Kutacane yang ingin berbelanja dan berdagang di pasar terpadu atau pajak pagi, tak perlu lagi harus jauh memutar arah melewati Kute Pulo Latong-Kuta Buluh,” pungkas Asbi. (Ali Amran)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER