Sigli (Waspada Aceh) – Serangan gajah liar ke lahan pertanian di Kabupaten Pidie terus berlanjut. Hewan berbadan lebar dilindungi itu merusak dan memakan tanaman padi siap panen milik warga.
Aksi gajah liar ini dalam menggasak tanaman padi warga bukan saja terjadi di Kecamatan Keumala. Hal serupa juga dirasakan petani di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Kawanan gajah liar itu menyerang tanaman warga terbagai dalam beberapa kelompok.
Di Kecamatan Keumala saja diperkirakan sedikitnya ada 45 ekor gajah liar. Berdasarkan keterangan warga, kawanan gajah liar ini bertahan di kawasan hutan Kecamatan Mila, Pidie. Gajah tersebut berasal dari kawasan hutan Janto, Aceh Besar.
“Sekarang kawanan gajah itu masih bertahan di kawasan hutan dekat perkampungan penduduk di Kecamatan Keumala,” kata Usman, salah satu warga Keumala, Jumat (1/3/2019).
Menurut Usman, kawanan gajah liar itu pada siang hari bersembunyi di dalam hutan. Sore menjelang magrib sampai malam hewan-hewan berbelalai itu turun kembali ke perkampungan penduduk.
Di Kecamatan Geumpang ada sekira 15 ekor gajah liar yang juga melakukan aksi yang sama. Hewan-hewan itu turun keperkampungan penduduk memakan dan merusak tanaman padi siap panen milik petani setempat.
“Benar, kalau serangan gajah liar sering terjadi. Hampir menjelang sore kawanan gajah turun dan merusak serta memakan tanaman padi milik warga yang siap panen,” kata Bismi, Camat Geumpang, Kabupaten Pidie, Jumat (1/3/2019).
Bismi mengungkapkan, serangan gajah liar itu terjadi setiap musim panen padi. Kawanan gajah turun dengan jumlah yang banyak dan membagi beberapa kelompok.
Saiful Zuhkri, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, mengatakan, Pemkab Pidie terus berupaya menanggulangi serangan gajah liar tersebut dengan bekerjasama dengan BKSDA Provinsi Aceh.
Baru-baru ini, sebut dia, tim BKSDA Provinsi Aceh telah datang ke Geumpang untuk memantau aksi gangguan gajah liar di daerah itu. (b10)
