Meski hidup serba kekurangan, Sohibul tidak pernah menyerah untuk belajar.
Sohibul Abrar, 9, baru saja pulang dari mengaji. Ia masih mengenakan baju, celana putih dan peci hitam saat mendengar ada tamu yang datang.
Tak disangka ternyata tamu itu adalah relawan Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia yang membawa hadiah satu unit sepeda dayung untuknya.
Sohibul adalah salah satu penerima program 100 sepeda gratis untuk pelajar kurang mampu se-Aceh yang digagas oleh BFLF. Sohibul adalah pelajar kelas tiga di Sekolah Dasar (SD) Lheu Blang, Aceh Besar. Ia tinggal bersama orang tuanya, Muhammad Ali dan Fauziah, di sebuah rumah sederhana berdinding papan.
Keluarga Sohibul hidup dalam kondisi ekonomi yang terbilang sulit. Ayahnya sudah tidak lagi bekerja karena menderita penyakit ganas yang mengharuskan ia banyak istirahat.
Sementara ibunya bekerja sebagai buruh cuci pakaian di rumah tetangga. Dari hasil kerja keras ibunya itulah, Sohibul dan adik-adiknya bisa makan dan sekolah.
Meski hidup serba kekurangan, Sohibul tidak pernah menyerah untuk belajar. Ia selalu rajin mengaji, sekolah, dan main bersama teman-temannya. Ia juga selalu berusaha untuk mendapatkan peringkat kelas. Tahun ini, ia berhasil meraih rangking 6 di kelasnya.
“Alhamdulillah, saya senang sekali bisa juara kelas. Ini berkat doa dan dukungan orang tua saya,” kata Sohibul dengan lirih.
Sohibul mengaku, sejak relawan BFLF melakukan survei ke rumahnya pada bulan Desember 2023, ia selalu berdoa agar sepeda benar-benar diantar ke rumahnya. Ia bermimpi bisa memiliki sepeda sendiri untuk pergi mengaji, sekolah, dan bermain.
“Kami selalu berdoa habis sholat. Kami berharap sepeda itu bisa jadi motivasi untuk belajar lebih giat lagi,” kata Sohibul.
Doa Sohibul pun terkabul. Pada hari Sabtu (27/1/2024), relawan BFLF datang ke rumahnya dengan membawa sepeda berwarna biru. Sohibul tersenyum malu-malu di belakang sang bunda, sebelum akhirnya menyentuh roda angin itu.
“Terima kasih, nanti sepedanya untuk pergi mengaji, sekolah dan main,” ujar Sohibul sambil mencoba menaiki sepeda itu.
Sohibul kemudian berkeliling kampung dengan sepeda barunya. Ia memperlihatkan sepeda itu kepada teman-temannya yang lain. Ia tampak bahagia dan bangga.
Koordinator Program Sepeda Gratis, Melia Ulfa, mengatakan, Sohibul merupakan penerima sepeda gratis ke-11 dari program yang sudah berjalan sejak tahun 2023. Program ini dilakukan atas kerjasama dengan seluruh masyarakat dermawan yang ingin berbagi dan mencerdaskan anak bangsa.
“Sohibul terpilih menjadi yang ke-11, karena selain kurang mampu dia merupakan siswa yang rajin ke sekolah dan mendapatkan peringkat kelas. Ini hadiah juara kelas dari BFLF atas pencapaian yang dilakukan Sohibul,” kata Melia.
Melia mengatakan, program sepeda gratis kepada pelajar kurang mampu se-Aceh sudah menyalurkan sepeda ke beberapa daerah seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh dan Aceh Besar. Sepeda-sepeda itu merupakan sumbangan dari warga Banda Aceh yang kemudian disalurkan oleh BFLF kepada siswa yang membutuhkan.
“Mulai dari siswa SMA dan SMP, baru minggu kemarin kita berikan juga untuk pelajar di Aceh Timur, kita kirim langsung. BFLF hadir untuk membantu mereka yang punya motivasi tinggi untuk belajar,” kata Melia.
Melia menyebutkan, BFLF dalam melakukan aksi sosialnya tidak dapat bekerja sendiri. Untuk itu, BFLF mengajak masyarakat agar saling bahu membahu dalam mencerdaskan generasi kedepan.
Kata dia, BFLF menerima bantuan masyarakat dalam bentuk apapun baik sepeda bekas atau baru. Sepeda dapat diantarkan langsung ke Kantor BFLF Pusat beralamat di Jalan Kepiting Nomor 5, Bandar Baru, Kuta Alam Banda Aceh, atau dapat menghubungi ke BFLF Call Center melalui nomor telepon 082370809008.
Pihaknya juga membuka donasi melalui Bank BSI: Rek. 812-608-5290 dan Bank Aceh: Rek. 614-0224- 7809008. Atas Nama blood for life foundation.
Melia berharap aksi sosial ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas, organisasi hingga instansi pemerintah. “Ayo bersama-sama kita hantarkan generasi hebat Aceh ke gerbang kesuksesan,” kata Melia. (*)
