Tapaktuan (Waspada Aceh) – Tek Meukek, 60, seorang janda tua hidup sebatang kara dan menyendiri di gubuk lahan sawit di Desa Kuta Baro Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Wanita tua tersebut sudah 10 tahun menjalani hidupnya di sebuah pondok berdinding kayu di perkebunan sawit milik warga setempat.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Tek Meukek hanya mengharapkan belahan kasih dari warga dan tetangganya. Dengan hidup sendiri, tak jarang dia hanya memakan roti seadanya saja untuk bertahan hidup.
Kondisi tubuh Tek Meukek sudah sangat rentan. Sehingga untuk memasak makanan pribadinya saja tidak sanggup lagi. Apa lagi saat ini dia dalam keadaan sakit.
Kehidupan Miris dan Memprihatinkan
Ketua Kita Inong Aceh (KIA) Aceh Selatan, Jasmanijar, S.Pd, bersama Bendahara Umum Juliana, S.Pd, mengatakan, Senin (26/11/2018), kondisi kehidupan yang dijalani janda tua Tek Meukek sangat miris dan memprihatinkan.
Pemerintahan Aceh Selatan diharapkan dapat membantu nenek malang itu untuk kehidupan yang lebih layak lagi. Selama ini Tek Meukek juga tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah setempat.
“Kami harap pemerintah dan semua unsur supaya membantu nenek itu agar hidupnya bisa lebih layak dari pada sebelumya,” pinta Jasmanijar. (Faisal)
