Selasa, Desember 10, 2024
spot_img
BerandaDisbudpar AcehSensasi Menyatu dengan Bukit Mata Ie

Sensasi Menyatu dengan Bukit Mata Ie

Rasa lelah setelah menaiki ribuan anak tangga terbayarkan saat mencapai puncak Bukit Mata Ie”

Perjalanan mendaki ke Bukit Mata Ie atau dikenal dengan Glee Taron, Aceh Besar, lumayan berat dan cukup menantang bagi pendaki. Sebab pendaki harus menaiki ribuan anak tangga agar bisa mencapai Bukit Mata Ie.

Tangga ini sudah disemen dengan lebar sekitar satu meter. Kanan kiri dipenuhi semak blukar sehingga nampak seperti jalan setapak.

Sebelum mendaki, disarankan memakai outfit (pakaian) yang santai agar leluasa saat menapaki anak tangga.

Minggu pagi (10/11/2024) sekira pukul 06.00 WIB, saat hari masih gelap beberapa pendaki bersiap untuk menaiki satu per satu anak tangga dengan posisi menanjak. Sekitar 15 meter pendaki terlihat ngos-ngosan sehingga memaksa untuk beristirahat sejenak di tengah anak tangga.

Setelah tenaga terkumpul, para pendaki pun mulai melanjutkan perjalan untuk mencapai Bukit Mata Ie. Betis mulai berat melangkah, keringat pun mengucur deras membasahi baju pendaki meski belum terbit matahari.

Setelah mendaki setengah perjalanan, pengunjung boleh berbelok ke kanan dan mengikuti jalan setapak dengan titik akhir pendakian berkibarnya bendera merah putih..

Pendaki berpose dengan background pegunungan di Bukit Mata Ie, Aceh Besar. (Foto/Kia)

Bagi yang ingin melanjutkan, boleh memilih sisi kiri dengan puncak pendakian tower Mata Ie. Bagi yang tidak kuat mendaki, jangan coba-coba puncak pendakian ini walaupun pendaki akan lebih leluasa menikmati alam sebab berada di puncak paling tinggi.

Tak kalah menarik juga jika memilih spot sebelah kanan, karena pendaki tetap bisa menikmati keindahan alam Bukit Mata Ie.

Rasa lelah setelah menapaki ribuan anak tangga terbayarkan saat mencapai puncak Mata Ie. Udaranya segar. Angin sepoi-sepoi menyapu rerumputan sejenis ilalang.

Perlahan angin mulai menusuk tubuh yang tadinya sudah keringatan. Pemandangan hutan yang hijau perlahan melenyapkan rasa lelah.

Beberapa pendaki berswafoto dari segala sisi keindahan. Mulai duduk di atas bebatuan dengan background ilalang.

Ada yang pose dengan pemandangan hutan dan ada juga mengabadikan moment dengan background Kota Banda. Beruntung lagi, jika ada sunrise (matahari terbit) saat berada di Bukit Mata Ie.

Suhu udara yang pagi itu hanya 20 derajat celsius seperti sedang berada di negeri di atas awan. Atau sedang berada di Dataran Tinggi Gayo yang sudah dikenal dengan udaranya yang sejuk dan hutannya yang masih asri.

“Seperti mirip di Takengon sih. Dingin di atas gunung lagi,” kata salah seorang pendaki, Hawa kepada Waspadaaceh.com.

Begitu juga rekannya yang lain menyarankan bagi warga Banda Aceh atau sekitarnya, jika ingin mendaki bisa memilih Bukit Mata Ie.

“Lumayan mendaki sih kemari. Jadi cocok untuk uji coba sebelum mendaki gunung yang lain. Vibesnya dapat lah,” kata Khida.

Mereka mengaku, mengetahui tempat yang kini menjadi wisata di kalangan anak muda ini dari media sosial (Tiktok). Sebelum kemari, mereka sudah melihat referensi mulai dari pakaian yang cocok, perlengkapan yang perlu dibawa serta gaya foto dan video yang sesuai trend.

“Kami lihat wisata ini pertama dari Tiktok. Kemudian kami tertarik untuk mendaki. Alhamdulillah apa yang kami lihat di media sosial sesuai dengan realitanya. Dan tidak mengecewakan,” sebutnya.

Para pendaki saat berpose di atas bebatuan Bukit Mata Ie, Aceh Besar. (Foto/Kia)

Karena itu, mereka merekomendasikan agar anak muda wajib berkunjung ke tempat ini.

Bagi kalian yang tertarik dan mau ke Bukit Mata Ie, tidak usah khawatir. Tempatnya lumayan dekat dan dapat ditempuh sekitar 20 menit dari pusat kota.

Akses tempat ini juga mudah, kalian bisa menempuh via Batoh atau Nesu hingga tiba di Keutapang. Dari arah Keutapang lurus hingga ketemu kolam pemandian Mata Ie bawah.

Tak jauh dari tempat itu dengan jalan yang mulus kalian akan melihat jalan setapak sebelah kanan. Jalan sekitar 7 meter sampai di area parkir.

Di sini, tidak ada biaya masuk alias gratis. Begitu juga tidak ada pungutan biaya parkir. Namun, sebelum mendaki ada pamplet imbauan yang bertulisan “Dilarang menebang, mematahkan, mengambil pohon/tanaman di Glee Taron”. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER