Medan–Hingga kini, sudah 28 orang meninggal dunia di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, terkait virus Corona atau COVID-19, dengan status positif dan PDP. Sementara itu pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, baru tercatat 11 orang yang meninggal di Medan.
Data yang dihimpun Waspadaaceh.com, Rabu (22/4/2020), melalui situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemko Medan, tercatat sebanyak 724 pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP), 279 orang tanpa gejala (OTG), 674 pelaku perjalanan (PP), dan 259 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, pasien positif 62 orang, pasien meninggal dunia sebanyak 28 orang dengan rincian, pasien positif 7 orang dan PDP 21 orang, sedangkan pasien sembuh 7 orang. Pasien meninggal ini mengalami kenaikan 3 orang dari beberapa hari sebelumnya sebanyak 25 jiwa.
Sementara, data yang dipaparkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut melalui Juru Bicara dr.Aris Yudhariansyah menjelaskan, sebanyak 2.134 orang ODP, pasien PDP 153 orang, pasien Positif PCR 93 orang, pasien Positif Rapid Test 18 orang, pasien meninggal 11 jiwa dan pasien sembuh 22 orang.
“Kita harapkan sebenarnya, sekali lagi peran serta masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini. Karena semua harus dimulai dari kita. Potensi itu sangat besar terutama kepada pasien dengan penyakit bawaan termasuk lansia. Ini orang-orang yang berpotensi tertular,” kata Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut ini dalam konferensi pers melalui channel Youtube Humas Sumut.
Aris mengatakan potensi orang tertular dari pembawa virus atau yang menularkan ini harus diwaspadai. Orang-orang dengan potensi ini harus diwaspadai karena membandel.
“Salah satunya tidak menggunakan masker dan tetap berkumpul di tempat keramaian seperti cafe atau warung. Potensi-potensi pembawa virus ini menjadi salah satu penyebaran. Untuk itu, kita harapkan masyarakat agar memahami ini dan dapat melaksanakannya,” tegasnya.(sulaiman achmad)