Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaSejak Masa Konflik Hingga Damai, Jembatan Gantung Tirto Rusak Parah

Sejak Masa Konflik Hingga Damai, Jembatan Gantung Tirto Rusak Parah

Sigli (Waspada Aceh) – Jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Daya Baroh, Kecamatan Tiro/Truseb dan Gampong Lhok Pana, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, dilaporkan telah lama mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan sejak masa konflik, dan hingga masa damai sekarang ini belum diperbaiki.

Pantauan Waspada, Kamis (12/11/2020), abutment jembatan tampak kosong akibat terkikis air sungai. Begitu pun tembok pengikat kawat sling jembatan gantung tersebut telah amblas akibat digerus derasnya air Krueng Tiro.

Sedangkan lantai jembatan terbuat dari papan telah banyak yang patah karena lapuk tersiram air hujan dan terbakar matahari. Akibatnya sangat membahayakan bagi pengguna jembatan, terutama warga yang menggunakan sepeda motor membawa muatan.

“Masyarakat diharapkan berhati-hati saat melewati jembatan tersebut,” kata Keuchik Gampong Daya Baroh, Muhammad Ghafar.

Menyusul buruknya kondisi jembatan gantung tersebut, Muhammad Ghafar memohon kepada pemerintah dapat segera merenovasi jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Daya Baroh dengan Gampong Lhok Pana tersebut.

Pasalnya, jembatan gantung tersebut telah mengalami rusak parah, dan selama itu pula tidak tersentuh pembangunan. Menurut Muhammad Ghafar aktifitas perekonomian warga menjadi terganggu, karena warga dari dua kecamatan tersebut umumnya berprofesi sebagai petani sawah dan kebun yang selama ini memanfaatkan jembatan.

Almanza, Camat Tiro/Truseb, membenarkan bahwa kondisi jembatan yang menghubungkan Gampong Daya Baroh, Kecamatan Tiro/Truseb dengan Gampong Lhok Pana, Kecamatan Sakti, sudah tidak layak lagi untuk dilintasi warga. Jembatan ini, sebut dia, sudah banyak memakan korban.

Banyak warga yang berjalan di jembatan ini terjatuh akibat terperosok karena papan lantai jembatan patah. “Kami setiap tahun ada memasukkan masalah jembatan ini dalam Musrenbang, namun sampai sekarang belum ada realisasi pembangunnya,” kata Almanza. (b06)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER