Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehSebut Rakyat Aceh Termakan Hoax, Baladhika Aceh: TKD Cuci Tangan Atas Kegagalannya

Sebut Rakyat Aceh Termakan Hoax, Baladhika Aceh: TKD Cuci Tangan Atas Kegagalannya

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menanggapi pernyataan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh, Irwansyah alias Tgk Maksalmina terkait kekalahan telak Paslon Capres/Cawapres Jokowi-Ma’ruf, Fikri Haikal selaku Ketua Baladhika Indonesia Jaya Aceh menilai hal itu seakan upaya cuci tangan atas kinerja timnya sendiri.

Dalam siaran persnya, Jumat (19/4/2019), Fikri menyesalkan pernyataan Irwansyah di media massa tentang kekalahan telak Jokowi dalam Pilpres di Aceh disebabkan oleh fitnah dan hoaks.

“Bagi kami sesungguhnya TKD lah yang sedang memfitnah rakyat Aceh,” kata Fikri.

Menurut dia, menuding rakyat Aceh termakan hoaks adalah bentuk cuci tangan dan buang badan TKD Aceh atas kegagalan kinerja mereka dalam memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin di Aceh.

“Kami meyakini bahwa masyarakat kita tidak akan mudah termakan oleh berbagai hoaks dan fitnah yang tak bertanggung jawab. Oleh karenanya kami menuntut agar TKD Aceh untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat Aceh,” ujar dia.

Dia menegaskan, pilihan mayoritas rakyat Aceh terhadap Prabowo – Sandi dalam Pilpres kali ini murni didasari oleh kesadaran hati.

Masyarakat semata-mata ingin melihat perubahan kepemimpinan di Indonesia, lantaran menganggap kepemimpinan dan kinerja petahana masih jauh dari harapan rakyat.

“Kalau malu dengan tuan-tuan anda di Jakarta, cukup dengan mengaku anda telah gagal dalam merebut hati pemilih di Aceh,” ujar Fikri.

Sebelumnya, diketahui hasil perhitungan suara sementara Pemilu 2019 di Aceh memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dengan suara telak lebih dari 80 persen.

Dalam pernyataannya di media, Irwansyah selaku ketua TKD Aceh mengaku hal tersebut tak lepas dari faktor maraknya hoaks yang beredar terkait Jokowi, sehingga menggerus perolehan suara Capres petahana ini dengan amat signifikan. (Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER