Jumat, Juli 4, 2025
spot_img
BerandaWisata & TravelSabang Marine 2019, Ajang Promosi Aceh ke Mancanegara

Sabang Marine 2019, Ajang Promosi Aceh ke Mancanegara

Sabang (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh dan Kota Sabang terus berupaya memajukan sektor pariwisata yang terletak di ujung paling barat Indonesia.

Salah satunya dengan menggelar sebuah hajatan tahunan yang melibatkan banyak pihak terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, BPKS Sabang, dan Pemko Sabang, yakni event internasional ‘Sabang Marine Festival (SMF) 2019’.

Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin melalui Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rahmadhani menjelaskan, even tersebut bakal berlangsung sejak tanggal 26-30 April 2019.

Disbudpar juga akan terus meningkatkan angka kunjungan wisata di Sabang dan Banda Aceh, dengan mendatangkan kapal-kapal yacht dan kapal layar dari mancanegara ke Pulau Sabang.

“Kita akan mendatangkan kapal-kapal yacht ke sini, karena Sabang layak untuk dikunjungi oleh para yachter dunia,” kata Rahmadhani usai pembukaan SMF 2019 yang berlangsung di Pelabuhan CT 1 Sabang, Jumat (26/4/2019).

Untuk mendatangkan para yachter ke Aceh, kata dia, pihaknya akan mengelar even-even strategis, salah satunya adalah even wisata bahari seperti Free Diving untuk menunjukkan pesona bawah laut yang ada si Sabang dan ivent Sabang Marine Festival.

“Karena Sabang layak untuk dikunjungi oleh para yacther dunia,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan festival Sabang Marine. Harapannya, kegiatan ini sekaligus publikasi agar dunia mengetahui keindahan budaya dan wisata pantai di Sabang.

Selain itu, jelas dia, pihaknya juga melakukan kegiatan city tour ke Banda Aceh yang akan digelar pada 30 April untuk para yachter.

“Tentu kegiatan ini tidak membawa mereka berkeliling Kota Banda Aceh saja, tapi kita ingin menyampaikan pesan bahwasanya Banda Aceh memberikan banyak pesona wisata, budaya, dan sejarah kepada yachter yang akan hadir di Banda Aceh nantinya,” jelasnya.

Suguhkan Adat dan Budaya kepada Yachter Dunia

Sementara itu, Plt Kepala BPKS Sabang Razuardi mengatakan, di Sabang Marine Festival saat ini sudah ada 23 yachts yang berasal dari sepuluh negara, masing-masing Belanda, Malaysia, Australia, Francis, Alaska, Kanada, Inggris, USA, Jerman dan Belgia.

“Sebagian juga masih dalam perjalanan menuju ke Sabang untuk ambil bagian dalam Sabang Marine Festival 2019 yang diselenggarakan di pulau paling Barat Indonesia ini,” katanya.

Razuardi menambahkan, festival itu merupakan agenda rutin yang dilaksanakan untuk menguatkan segitiga emas, Sabang-Phuket-Langkawi (Sapula), serta menjadikan Sabang sebagai tempat persinggahan yacht dunia yang melintas selat melaka.

Ia menyebutkan, sejak bulan terakhir saja ada sejumlah yacht yang berlabuh ke Sabang, meskipun tidak ada even yang diselenggarakan. Sehingga ke depan BPKS ingin menarik lebih banyak yacht lagi singgah di Dermaga Sabang.

“Melalui festival itu, pemerintah Aceh ingin memperkenalkan potensi wisata bahari, sejarah, dan budaya Sabang. Nanti para awak yacht akan dibawa ke sejumlah objek wisata bahari dan desa wisata, serta wisata sejarah ke Banda Aceh,” ujar Razuardi.

Di SMF tahun ini, pemerintah juga menghadirkan ragam kebudayaan lokal kepada wisatawan asing. Tujuannya, agar para turis merasakan pengalaman yang berbeda dan berinteraksi langsung dengan budaya lokal yang ada di Sabang dan Banda Aceh.

“Tahun ini kita akan perkenalkan budaya kepada para tamu lewat adanya desa wisata, yakni Jaboi, Aneuk Laot, dan Krueng Raya. Di desa tersebut nantinya para yachter ini akan belajar lokal,” katanya.

Berbagai rangkaian acara akan digelar untuk menyambut para yachter di Sabang. Di Desa Jaboi misalnya, para turis akan melihat langsung cara membuat ikan kayu, membuat kopra dengan mengukur kelapa, hingga mengikuti pertandingan rakyat.

Lanjut ke Desa Aneuk Laot, mereka akan disuguhkan cara membuat kue tradisional dan atraksi budaya. Sedangkan di Desa Krueng Raya, akan diperlihatkan proses pembuatan ikan asin serta dijadwalkan makan siang bersama masyarakat.

“Semuanya dikemas sebagai kolaborasi halal tourism di Banda Aceh dan bahari tourism,” pungkasnya.

Potensi Wisata Harus Terus Digarap

Wali Kota Sabang Nazaruddin menyatakan wilayah Sabang sangat potensial, dengan pemandangan bawah lautnya yang bagus, bisa dikembangkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.

Menurut Nazaruddin, untuk memajukan sektor pariwisata Sabang, sudah saatnya semua pihak untuk saling bersinergi dan melakukan sinkronisasi terhadap program-program yang akan dijalankan.

“Artinya, jika masih jalan sendiri-sendiri, maka upaya memajukan Sabang pasti tidak akan terwujud,” katanya.

Karena itu, orang nomor satu di Kota Sabang tersebut mengajak semua pemangku kepentingan termasuk Badan Pengusahaan Perdagangan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) untuk menggarap berbagai objek wisata di daerah setempat. (Gito)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER