Banda Aceh (Waspada Aceh) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Aceh Syariah menetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama bank daerah tersebut, pada rapat yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9/2025).
RUPSLB dipimpin oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh Syariah, dan dihadiri seluruh bupati serta wali kota se-Aceh sebagai pemegang saham.
Fadhil yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Bank Aceh dan sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, resmi ditetapkan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada Gubernur Aceh pada 2 September lalu.
Dengan keputusan ini, jabatan Direktur Utama Bank Aceh yang kosong selama hampir dua tahun akhirnya terisi.
Profil Singkat Fadhil Ilyas
Fadhil Ilyas merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) tahun 2005. Ia melanjutkan studi magister di universitas yang sama dan lulus pada 2011.
Kariernya di Bank Aceh dimulai pada 2005 sebagai staf di Kantor Cabang Utama. Perlahan, Fadhil meniti jenjang karier hingga dipercaya memimpin sejumlah cabang, seperti Idi, Lhokseumawe, hingga Kantor Pusat Operasional.
Pada 2023, ia ditunjuk sebagai Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Aset, lalu diangkat menjadi Direktur Bisnis Bank Aceh. Setahun kemudian, ia merangkap tugas sebagai Plt Direktur Utama menggantikan Muhammad Syah.
Di tengah kesibukan, Fadhil tetap melanjutkan pendidikannya. Saat ini ia tengah menempuh program doktoral Fiqh Modern Hukum Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.
Rekam Jejak dan Penghargaan
Sebagai Direktur Bisnis, Fadhil mencatatkan capaian signifikan, salah satunya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp2,5 triliun kepada lebih dari 21.000 nasabah hingga 2025.
Saat menjadi Plt Direktur Utama, Fadhil bersama jajaran turut mendukung kesuksesan PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Ia juga menghantarkan Bank Aceh menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2024 sebagai satu-satunya lembaga keuangan yang dinilai berkomitmen mengampanyekan antikorupsi.
Tahun 2025, Bank Aceh kembali meraih sejumlah penghargaan, di antaranya Financial Literacy Award dari OJK, penghargaan dari Kementerian Ekonomi Kreatif RI, serta apresiasi dari Media Serambi Indonesia sebagai bank daerah yang berkomitmen memperkuat ekonomi kreatif di Aceh.
Dengan rekam jejak panjang di Bank Aceh dan pengalaman di berbagai lini manajemen, penunjukan Fadhil Ilyas diyakini akan memperkuat posisi Bank Aceh Syariah sebagai bank kebanggaan masyarakat Aceh. (*)
