Sabang (Waspada Aceh) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) menggelar kegiatan bertajuk “120 Jam Aksi Kemanusiaan” yang berlangsung pada 26–27 Juni 2025.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Sabang, khususnya karena menyediakan berbagai layanan medis seperti operasi bedah, sunat massal, konsultasi medis, serta edukasi kesehatan, yang sebelumnya hanya bisa diakses dengan perjalanan jauh ke Banda Aceh.
Penanggung Jawab Sarana dan Prasarana RSUD Sabang Muhammad Rasid, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat Sabang yang selama ini harus menempuh perjalanan laut ke RS Zainoel Abidin di Banda Aceh untuk mendapatkan layanan bedah.
“Biasanya warga harus mengeluarkan biaya besar untuk transportasi, akomodasi, dan kehilangan waktu produktif. Kini, layanan sudah bisa langsung dirasakan di Sabang,” ujar Rasid kepada media.
Menurutnya, jumlah pasien yang datang tahun ini meningkat signifikan dibanding sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa penting dan dibutuhkannya layanan kesehatan semacam ini di wilayah kepulauan.
Rasid berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan bahkan meluas ke bidang-bidang medis lainnya.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam pemerataan layanan kesehatan, khususnya di daerah seperti Sabang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ilmu Bedah Urologi FK USK, Dr dr Dahril, Sp.U(K), FRACS, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian FK USK kepada masyarakat, dengan prinsip bahwa jarak geografis tidak boleh menjadi penghalang akses kesehatan.
“Kami melibatkan lebih dari 40 tenaga medis dari delapan divisi spesialis bedah. Semua pasien telah melalui proses skrining ketat dan akan ditindaklanjuti pasca tindakan medis,” jelasnya.
Dr Dahril juga menegaskan komitmen FK USK untuk terus mendukung penguatan layanan bedah di RSUD Sabang ke depan.
“Harapan kami, kerja sama ini tidak berhenti di sini. FK Unsiyah ingin terus menjangkau masyarakat hingga ke pelosok Aceh,” tutupnya. (*)