Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ada tamu istimewa pada acara tausiah dan zikir rutin mingguan di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Kamis malam (10/10/2019). Mereka adalah rombongan wisatawan dari negeri jiran Malaysia.
Rombongan dari Muhibbah Tour tersebut berjumlah 26 orang terdiri dari 19 laki-laki dan tujuh perempuan dengan berbagai latar belakang berbeda. Ada pensiunan jenderal, cendikiawan, dan tokoh agama.
Pimpinan rombongan Syech Sidi Nizar bin Haji Nizaz mengatakan, pihaknya merasa kagum dan takjub melihat pagelaran tausiah dan zikir di pendopo ‘datuk bandar’. “Hal seperti ini sepatutnya ditiru dan dilaksanakan juga di negeri-negeri yang lain,” ungkapnya.
Dia dan rombongan baru pertama sekali datang ke Banda Aceh. Mereka mendengar kota ini sangat indah dan sangat rukun warganya dengan penerapan syariat Islam-nya. “Dan ternyata benar adanya, bahkan lebih dari apa yang kami bayangkan.”
“Terbukti dengan zikir yang penuh silaturahmi seperti malam ini, kami sangat terkesan dan terkesima. Kami akan membawa pulang ke negara kami segala kesan ini, dan semoga kami dapat hadir kembali di sini, di masa dan waktu yang akan datang,” tutupnya.
Wali Kota Aminullah menyambut dengan gembira kedatangan tamunya itu. Usai menyampaikan sekilas mengenai profil kota, dia mengajak para wisatawan Malaysia untuk ikut mempromosikan Banda Aceh.
Katanya, Banda Aceh merupakan kota paling aman di Indonesia. Kerukunan umat beragama di sini juga sudah teruji selama ratusan tahun, dengan mayoritas penduduknya Muslim. Tak pernah ada gesekan berbasis SARA di Banda Aceh,”
Kunjungan wisatawan ke Banda Aceh, sambungnya, juga terus meningkat. “Kota kami memiliki beragam cagar budaya yang tidak ada di tempat lain. Belum lagi kulinernya yang berlabel 3E: enak, enak sekali, dan enaaak sekali, serta kopinya salah satu ternikmat di dunia,” promosi Aminullah.
Dia menambahkan, wisata Islami juga menjadi unggulan Banda Aceh. Salah satunya zikir akbar yang rutin digelar di seantero kota, termasuk di pendopo wali kota. “Selain untuk mengagungkan asma Allah, momen ini juga mendekatkan kami dengan masyarakat.”
“Pesan saya kepada tuan-puan, jangan bawa uang belanja ke Malaysia, tapi boronglah souvenir dan pernak-pernik khas Aceh di sini. Tolong sampaikan juga kepada handai taulan, ‘Banda Aceh is OK’; kotanya aman, nyaman, dan kaya destinasi wisata,” pungkasnya.
Sebelum mengikuti zikir, rombongan tamu dari Malaysia ini juga dijamu makan malam oleh Wali Kota Aminullah. Pada kesempatan itu, wali kota turut didampingi Ketua MPU Banda Aceh Tgk Damanhuri Basyir dan Ketua Majelis Zikir dan Pengajian Gemilang (MPG) Ustaz Jumaris.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian tausiah oleh Ustaz Umar Ismail. Sementara doa dan zikir dipimpin oleh Tgk Jamhuri Ramly, pimpinan majelis zikir Zawiyah Nurun Nabi-Aceh. (Ria)