Minggu, Juli 7, 2024
Google search engine
BerandaAcehRokok Ilegal Senilai Rp14 Miliar Dimusnahkan 

Rokok Ilegal Senilai Rp14 Miliar Dimusnahkan 

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh memusnahkan 5,9 juta batang rokok ilegal pada Rabu (3/7/2024).

Pemusnahan dilakukan secara simbolis di kantor Bea Cukai Aceh di Lueng Bata, Banda Aceh, dengan cara dibakar. Seluruh barang hasil penindakan kemudian akan dimusnahkan di PT Solusi Bangun Andalas, Lhoknga.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Safuadi, mengatakan rokok ilegal tersebut merupakan hasil penindakan pada 18 Mei 2024 di perairan utara Kuala Cangkoi, Provinsi Aceh.

“Barang ini diperoleh di perairan dan diindikasikan berasal dari Thailand,” ujarnya.

Safuadi menjelaskan pelaku berusaha memasukkan rokok ilegal tersebut melalui pelabuhan-pelabuhan tikus menggunakan kapal kecil, kemudian menyimpannya di rawa-rawa dan rumah-rumah nelayan di dekat laut. Rokok ilegal tersebut diangkut oleh Kapal KM. Indah Dua GT. 45 QQb No.172.

Kapal ini membawa 591 karton rokok tanpa pita cukai merek “NIKKEN”, dengan total nilai barang yang dimusnahkan sebesar Rp14.065.800.000. Potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp18.625.837.800.

Empat orang tersangka yang berperan sebagai kurir, yakni IB, IL, MR, dan AP, saat ini ditahan di Lapas kelas II A Lhokseumawe. Namun, mafia besar di balik peredaran rokok ilegal ini belum ditemukan, dan Bea Cukai masih menyelidiki siapa pemodal utama.

“Kenapa rokok ilegal tidak diperbolehkan? Isinya terkadang bukan tembakau, ditemukan terkadang dibawa ke laboratorium isinya rumput, resikonya lebih bahaya lagi,” kata Safuadi.

Head of Media PT SBA, mengungkapkan barang-barang ilegal itu akan dimusnahkan di tanur semen dengan suhu mencapai 1500 derajat Celsius. Proses ini dijamin tidak akan meninggalkan residu apapun, sehingga habis terbakar secara sempurna.

” Dari safetynya kita jaga, insya Allah aman. Ini sebagai bahan bakar alternatif tidak ada efek kualitas semen, tidak mempengaruhi kualitas semen,” kata Faraby kepada waspadaaceh.com. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER