Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaRibuan Siswa di Banda Aceh Antusias Ikuti Simulasi Peringatan Dini

Ribuan Siswa di Banda Aceh Antusias Ikuti Simulasi Peringatan Dini

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 3.917 siswa jenjang SD-SMA di Banda Aceh antusias mengikuti simulasi penyiaran peringatan dini terhadap bencana dari televisi melalui fitur Early Warning Sistem (EWS), di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (26/10/2023).

Acara yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh diikuti antusias oleh ribuan siswa. Siswa yang terlibat dalam evakuasi mandiri ini, terdiri dari SDN 1, SDN 2, SMAN 1, SMPN 1, SMAS Al-Misbah, SMPN 17, SD2 Muhammadiyah, SDS Karya Budi, SMPS Budi Dharma, SMAS Katolik dan TKSK Kartika.

Ketua KPI Aceh, Faisal Ilyas, menyebutkan EWS ini merupakan ikhtiar dari KPI Aceh untuk menghadirkan alternatif teknologi yang membantu masyarakat untuk membangun kesiapsiagaan dalam rangka pengurangan resiko bencana.

“Hari ini bersama 3.917 siswa dan guru mendapatkan literasi peringatan dini tentang siaran digital dengan tiga status, waspada, siaga dan awas,” sebutnya.

Para siswa ini, lanjut Ilyas, terlebih dahulu mendapatkan edukasi tentang siaran televisi digital di sekolah masing-masing. Pertama keluar peringatan waspada pada layar televisi secara otomatis. Kedua, peringatan siaga, dimana siswa diedukasi untuk berdoa dan berzikir sambil menunggu informasi.

Ketiga, keluar status awas. Pada bagian ini siswa bersiap melakukan penyelamatan dan evakuasi ke titik aman.

“Artinya, siswa wajib untuk evakuasi karena ini berpotensi bencana tsunami,” sebutnya.

Dia berharap, melalui simulasi ini ke depannya memberikan pemahaman kepada masyarakat, termasuk siswa dan anak usia dini agar lebih mengenal peringatan dini dan mengambil langkah-langkah yang tepat ketika terjadi bencana.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Ubaidilla mengatakan bahwa Indonesia tidak terlepas dari bencana. Namun yang penting dilakukan adalah bagaimana Indonesia bisa mengurangi risiko bencana.

“Salah satu pengurangan resiko bencana itu dengan mengetahui peringatan dini pada siaran televisi digital. Karena itu saya berharap, kepada KPI Daerah yang rawan bencana agar bisa menggunakan lembaga penyiaran untuk EWS atau peringatan dini,” tuturnya.

Simulasi ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria, Ketua KPI Pusat Ubaidillah dan perwakilan Pemerintah Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER