Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehRIAB Luluskan 191 Santri, Termasuk 33 Hafiz 30 Juz

RIAB Luluskan 191 Santri, Termasuk 33 Hafiz 30 Juz

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) mewisuda 191 santri dalam kegiatan haflah takhrij ke-22 tahun ajaran 2021, di Gue Gajah, Aceh Besar, Sabtu (3/4/2021).

Direktur Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa, Kusnadi, mengatakan dalam sambutannya, dari 191 santri terdiri 129 santri program IPA dan 62 santri program Keagamaan. Dari 191 santri tersebut, kata Kusnadi, terdapat 33 santri hafal 30 juz, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 17 perempuan.

“Alhamdulillah santri RIAB sudah terwakili dari masing-masing kabupaten dan kota se- Aceh. Bahkan sudah ada keterwakilan dari Sumatera Utara, Batam maupun Sumatera Selatan. Insya Allah doakan agar RIAB ini bisa menjadi dayah yang berstandar nasional,” tutur Direktur Dayah RIAB.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam pidatonya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, mengatakan, ada tiga pesan yang disampaikan bagi santriwan untuk dipahami dan diamalkan.

“Yang pertama, kembangkan terus ilmu agama yang kalian miliki dengan terus belajar. Kedua, selalu dekat dengan ulama dan para guru sehingga semangat belajar semakin kuat. Ilmu yang didapat memilki keberkahan dan tertanam dalam sanubari ananda. Ketiga, tetaplah bersikap santun dan berakhlakul karimah sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikan contoh yang baik kepada masyarakat,” ucap Zahrol mengutip pidato Gubernur Aceh.

Sementara itu pendiri RIAB, Prof Dr H Syamsuddin Mahmud, mantan Gubernur Aceh, ikut memberi sambutan dan motivasi kepada para lulusan. Menurutnya, saat ini lulusan Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa sudah menyebar dan bekerja di semua lini.

“Diharapkan mereka akan menjadi pemimpin di semua profesi, dengan mengedepankan iptek dan imtak sebagaimana yang kita cita-citakan sebelum mendirikan RIAB,” ujarnya.

Guru besar moneter internasional jebolan University of Ghent, Belgia, yang sudah sepuh ini terlihat harus menggunakan kursi roda. Tapi semangat Syamsuddin Mahmud tidak pernah padam untuk membesarkan dayah modern di Aceh tersebut.

Mewakili orang tua wisudawan yang juga Ketua Komite RIAB, Prof Dr Syafrizal Abbas, pada kesempatan itu menyampaikan pidato terkait perkembangan revolusi industri 4.0 yang dihadapi generasi melenial, yang disebutnya antara peluang dan tantangan.

Sejak Kecil Belajar Al Quran

Sementara itu Rizqa Tsurayya, 17, peraih juara umum serta Hafizah 30 Juz mengatakan, dia sejak kecil sudah belajar menghafal Alquran. Dia terus mengulang hafalannya (muraja’ah) serta setiap saat memperbaiki bacaan Alquran.

“Motivasi terbesar karena ingin membahagiakan abi dan umi. Seharusnya kita tidak hanya menjadi penghafal Alquran, tapi juga memahami agar Alquran tetap tersimpan di hati,” pesan Rizqa.

“Hafal Alquran ini tidak hanya hafal teksnya, namun berupaya memahami artinya serta mengamalkan isinya,” tuturnya kepada Waspada di sela acara wisuda tersebut.

Rizqa juga berpesan, utamakan Allah dalam setiap hal. “Jangan pernah merasa bahwa kita hebat, jangan pernah berhenti berdoa. Raih ridha orangtua, takzim pada guru dan jangan pernah berhenti berbuat baik pada siapapun.” (Cut Naufal Dafistri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER